
Kepulauan Selayar, Inspirasimakassar.com :
Akibat ulah dengan melakukan pelemparan oleh sejumlah oknum warga Desa Bontobulaeng dan Desa Ujung yang ditengarai sebagai pendukung calon nomor urut 3, Iksar Rais pada Pemilihan Kepala Desa Bontobulaeng, Kamis (05/12/19) lalu, di Kecamatan Pasi’masunggu Timur Pulau Jampea menyebabkan pelayanan publik lumpuh total pada Kamis (12/12/19). Mengantisipasi segala kemungkinan yang bakal terjadi pasca pengrusakan fasilitas pemerintah seperti Kantor Camat dan Kantor Desa Bontobulaeng, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kepulauan Selayar, AKBP Temmangnganro Machmud, S.IK, MH langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) memimpin pasukan BKO.
“Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Selayar dalam mengantisipasi munculnya aksi anarkis pasca penghitungan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 3 Bontobulaeng akan tetapi mereka para pendukung calon nomor urut 3, Iksar Rais mendesak membuka kotak suara di Kantor Camat Pasi’masunggu Timur. Melihat situasi yang dinilai kurang kondusif jika kotak suara itu dibuka dengan pertimbangan keamanan maka tim BKO Polres telah menjemput kotak suara TPS 3 untuk dibawa ke Benteng ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar.
Bahkan jauh sebelum dilakukan upaya paksa penjemputan kotak suara, Kapolres telah menghubungi Iksar Rais selaku calon nomor urut 3 yang mengajukan keberatan, untuk ikut serta mengantar kotak suara ke Markas Kepolisian Resor (Mapolres) di Benteng. Akan tetapi Iksar Rais tetap bersikukuh agar kotak suara itu dibuka di Kantor Camat Pasi’masunggu Timur. Padahal seabdainya Iksar menuruti permintaan ini, akan dilakukan koordinasi untuk membuka bersama dengan pihak terkait sekaligus sebagai calon akan menyaksikan secara langsung. Mengenai adanya dugaan pemilih gelap dari luar desa, terduga pelakunya sudah dalam penanganan Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres. Begitu pula dengan Panitia Pemilihan Kepala Desa Bontobulaeng juga dalam proses pemeriksaan penyidik Polres setempat.” ungkap Kepala Sub Bagian Humas Polres Kepulauan Selayar, Ipda Malkadri.
Ia menambahkan, hingga Sabtu (14/12/19) situasi sudah mulai kondusif. Para pelaku pelemparan sudah dalam proses pemeriksaan penyidik Polres. Bahkan usai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres), AKBP Temmangnganro Machmud, S.IK, MH memberikan arahan di Masjid Jami Kecamatan Pasi’masunggu Timur setelah shalat Jumat, warga setempat sudah kembali beraktifitas seperti sedia kala. Malahan bersama warga Kapolres memimpin langsung kerja bakti melakukan pembersihan Kantor Camat Pasi’masunggu Timur dan Kantor Desa Bontobulaeng.” ungkapnya.
Camat Pasi’masunggu Timur, Awil Taiyeb, SKM yang dihubungi via selulernya juga membenarkan jika situasi pasca pengrusakan fasilitas pemerintah di Jampea Timur sudah mulai kondusif. ” Memang pada Kamis (12/12/19) pelayanan di Kantor Camat dianggap lumpuh total. Staf kecamatan semuanya saya suruh menghindar dan meninggalkan tempat menjaga kemungkinan adanya korban dari lemparan massa. Sedangkan saya sendiri tetap bertahan didalam kantor. Hanya Koramil dan Kapolsek yang keluar mengamankan situasi.
Menurut Awil, pelemparan dimulai sekitar jam 11.30 hingga 15.00 Wita siang itu. Adapun kerusakan seperti alat rekam e-KTP, kaca jendela, bingkai serta sejumlah fasilitas lainnya, saya sudah laporkan kepada Kepolisian. Untuk sementara pelayanan masyarakat kita pindahkan ke rumah jabatan Camat sambil melakukan pembersihan dan pembenahan.” ungkapnya.
Sementara itu, Iksar Rais sebagai calon nomor urut 3 yang hendak dikonfirmasi via selulernya, Minggu (15/12/19) sekitar pukul 10.00 Wita tidak berhasil. Nomor ponselnya sedang tidak aktif. (M. Daeng Siudjung Nyulle)