Makassar, Inspirasimakassar.com:
Perusahaan Daerah (PD) Parkir Makassar Raya dalam waktu dekat menambah lokasi Parkir Online yang berada dijalan padat kendaraan, salah satunya di Jalan Boulevard Makassar.
Penerapan parkir online diperlukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar, selain itu juga pada awal tahun 2020 Bank Indonesia (BI) telah menerapkan Sistem Pembayaran Digital yaitu QRIS pada aplikasi uang digital seperti OVO, GOPAY, DANA dan sejenisnya.
Selaras dengan penerapan uang digital oleh BI, Direktur Utama PD Parkir, Irhamsyah Gaffar mengatakan bahwa saat ini pengguna jalan rata – rata telah memiliki aplikasi pembayaran digital yang dapat didownload melalui smartphone, ini salah satu alasan PD Parkir Makassar segera merubah cara bayar parkir kendaraan, terangnya saat Diskusi Rutin Pemkot Makassar di Hotel Almadera, Kamis (5/2/2020).
Menurutnya, PD Parkir dalam waktu dekat akan merealisasikan sistem pembayaran cashless dibeberapa titik perparkiran, sehingga Juru Parkir (Jukir) akan diedukasi soal perubahan cara bayar parkir dan ini tidak sulit mengingat jukir dan pengguna kendaraan punya smartphone.
Disinggung soal adanya penolakan Jukir terhadap sistem pembayaran cashless, Haji Ilo sapaan akrabnya menyebutkan, bahwa diterapkannya sistem pembayaran cashless meresahan Jukir akan kehilangan pekerjaan dan kami menipis hal tersebut bahwa yang berubah hanya metodologi pembayaran parkir yang selama ini manual, imbuhnya.
Kepala Bidang (Kabid) Moda dan Transportasi Dishub Kota Makassar Jasman menjelaskan, perlu adanya kolaborasi antara Dinas Perhubungan dan PD Parkir dalam mengatasi kemacetan khususnya penataan parkir dan serta memberikan edukasi terhadap Pak Ogah yang terkadang menjadi sumber kemacetan, paparnya.
Dijelaskan Jasman, Dishub Kota Makassar mencatat sebanyak 300 Pak Ogah dan telah diberikan teguran maupun lisan dan tertulis, Dishub juga berencana akan melakukan pembinaan terhadap Pak Ogah, tegasnya.
Mengatasi kemacetan, Kata Hartati selaku Kepala Bidang Operasi Polantas Polrestabes Makassar, jika terjadi kemacetan pada jam – jam tertentu yang diakibatkan oleh Pak Ogah, Polantas punya kewenangan melakukan Diskersi.
Mengapa Diskersi? hal ini dilakukan Polantas untuk menambah rute perputaran kendaraan dengan memperpanjang laju kendaraan yang putar balik dari lokasi titik kemacetan, sebagai langkah taktis sehingga tidak mesti koordinasi Dishub Kota Makassar. (Ishadi ishak)