Pasangkayu, Inspirasimakassar.com:

Sepasang suami istri (Pasutri) ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah rumah yang berlokasi di desa martasari Kec. Pedongga Kab. Pasangkayu pada hari Rabu (11/11).

Melalui pesan singkatnya, Kapolres Matra AKBP Leo Hamonangan Siagian melalui Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan menjelaskan bahwa jasad korban yang diketahui berinisial “R” (39) Petani dan “H” (37) IRT awalnya ditemukan oleh anak pertama korban “A”.

Saat itu “A” sedang tertidur didalam kamarnya kemudian ia terbangun karena neneknya datang mengetuk pintu rumah sekitar pukul 05.00 Wita dan setelah itu “A” kembali melanjutkan tidurnya.

Selang beberapa waktu kemudian anak kedua korban “AG” tiba-tiba berteriak dengan mengatakan “Kenapa banyak darah ini” sambil menunjuk kekamar korban, sontak “A” langsung memasuki kamar korban dan menemukan kedua korban sudah tergeletak bersimbah darah kemudian ia berlari keluar untuk meminta pertolongan.

Sat Reskrim Polres Matra yang mengetahui kejadian tersebut langsung mendatangi Tempat kejadian untuk melakukan olah TKP dan membawa kedua korban ke rumah sakit untuk dilakukan Visum.

“Dari hasil visum, kedua korban mengalami luka terbuka yang diduga sabetan benda tajam dibeberapa bagian vital seperti Leher, Dada dan tangan sedangkan motif dari kasus ini masih didalami”, Jelas Kabid Humas.

Dari tempat kejadian, Polisi mengamnkan beberapa barang bukti, diantaranya adalah 1 buah parang yang bersimbah darah, 1 buah parang tanpa noda darah, 4 unit Handphone, 2 buah sarung dan 1 buah BRA. (sabar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaIntrgrasi SPBE, Perlu Kolaborasi Seluruh Stakeholder
Berita berikutnyaHUT Polairud ke-70, Dit Polairud Polda Sulbar bagikan sembako ke Masyarakat
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here