Makassar, Inspiraismakassar.id: Seorang bocah 11 tahun di Makassar, diculik dan dibunuh dua remaja. Oknum penculik tergiur uang Rp1,2 miliar dari tawaran jual-beli ginjal di media sosial.  Kepolisian Indonesia pun mengatakan, kasus ini tidak terkait jaringan jual-beli organ tubuh.

Seorang ahli kesehatan masyarakat menyebut, tawar menawar ginjal di media sosial bisa berpotensi menjadi pintu masuk sindikat perdagangan orang. Sementara Ikatan Dokter Indonesia, mengatakan sanksi berlapis bagi tenaga kesehatan yang terlibat operasi transplantasi ilegal.

Pasca kejadian kasus penculikan anak di bawah umur hingga mengakibatkan kematian itu membuat Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengintruksikan kepada jajarannya dari lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Kepala Sekolah (Kepsek) hingga lingkungan keluarga untuk mengatensi dugaan kasus penculikan anak.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, H. Muhiddin Mustakin,SE,MM langsung meminta kepada seluruh jajaran Dinas Pendidikan se Kota Makassar, khususnya Kepala Sekolah, guru, orangtua dan bahkan seluruh lapisan masyarakat agar lebih hati hati. “Jagai AnakTa,” pintanya..

Menurutnya, Jagai AnakTa bukan hanya peran orangtua siswa, tetapi siapapun warga masyarakat kota Makassar melihat anak dan dimana pun berada untuk selalu memberikan atau mengingatkan untuk kembali kerumahnya

Dia juga meminta kepada lingkungan sekolah cepat merespon instruksi Walikota Makassar tersebut. Di sisis lain, kejadian tersebut  membuat walikota menggelar rapat forum sipakainga. Dalam forum tersebut diminta seluruh Kepala sekolah wajib menjemput anaknya di depan sekolah di dampingi para guru guru.

 “Jadi kami selaku kepala dinas pendidikan kota Makassar sekali lagi menyampaikan seluruh guru guru, kepala sekolah agar mengkomunikasikan dengan baik kepada orangtua, baik itu semua kegiatan yang ada di luar sekolah seperti outing Class,” ujarnya di ruang kerjanya, Rabu 11 Januari 2023. (ozan-r)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBappeda Makassar Bahas DPP 2023
Berita berikutnyaBantu Penderita Kusta dan TB, Ketua FKKM Salut BAZNAS Makassar
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here