
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kepulauan Selayar, Ir H Ady Ansar, S.Hut, MM.Pub menilai jika pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati periode 2021 – 2024, Prof Dr Drs H Akbar Silo, MS – Daeng Marowa, B.Eng, M.Eng (PASMo Daeng) serius tetapi tidak siap. “Saya sudah melihat kapasitas Prof Akbar Silo dalam mengurus dan melakukan pendekatan politik dengan sejumlah petinggi partai. Tampaknya sangat serius tapi tak siap. Apalagi pasangan ini hanya sebagai penantang dan sekaligus pendatang baru yang akan menghadapi seorang incumbent.
Mestinya lanjut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan ini, sebagai seorang penantang harus memperlihatkan keseriusannya dalam menghadapi petahana. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa politik itu membutuhkan pembiayaan. Termasuk keseriusan dalam mengurus kendaraan. Kesiapan finansial mesti dua kali lipat harus dipersiapkan dari kemampuan petahana. Keseriusan dan kesiapan itu tidak hanya dilontarkan dihadapan publik melalui deklarasi bahwa pasangan ini siap sekali. Apalagi gerakannya hanya begitu-begitu saja. Saya yakin dengan upaya dan gerakan itu akan menemui kesulitan untuk mendapatkan dukungan dan rekomondasi dari partai politik,” ungkap Ady pesimis via selulernya, Sabtu (25/01) siang tadi.
Jika ketiga pasangan ini mendapatkan dukungan dari partai politik untuk maju berkompetisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 23 September mendatang, saya sebagai politisi dapat memprediksi bahwa paket “PASMo Daeng” hanya akan mendapatkan suara dikisaran 6 hingga 10 persen. Itupun palingan. Jangan karena sudah mendaftar sehingga dianggap sudah diterima lamarannya. Malah saya lebih memprediksi bahwa pertarungan politik di Selayar hanya akan diikuti oleh sesama petahana. HM Basli Ali sebagai Bupati Kepulauan Selayar saat ini yang telah menggaet H Saiful Arief, SH sebagai calon wakilnya dan Dr H Zainuddin, SH MH (Wakil Bupati Kepulauan Selayar) yang berpaket Aji Sumarno, S.STP, MM. Termasuk paket ini bagaimana kesiapan finansialnya. Inipun harus jelas.” kata Ady Ansar.
Dan bahkan sangat besar kemungkinannya akan terjadi kotak kosong di Pilkada Selayar. Ini bukan lagi analisa sebab saya ini adalah pelaku politik sebagai ketua partai di Selayar. Dan ini akan menjadi fakta politik. Mestinya sebagai seorang pendatang baru, tentu harus banyak memahami cara-cara pendekatan politik kepada partai politik disamping harus memiliki kekuatan dan kesiapan finansial yang memadai dalam menghadapi pesta demokrasi didaerah ini.” imbuh Wakil Ketua Komis C DPRD Sulawesi Selatan ini.
“Untuk menghasilkan pemimpin yang baik jangan terlalu banyak calonlah. Cukup pertarungan Pilkada head to head antara HM Basli Ali dan H Zainuddin. Kalau untuk pendatang baru dari rantau, tunggu saya di Pilkada tahun 2024 – 2029. Kita akan bertarung memperebutkan tampuk kepemimpinan tertinggi di Bumi Tanah Doang Selayar.” kata dia. (M. Daeng Siudjung Nyulle)