Prof.Dr.KH.Ali Masykur Musa (jas hitam) dan KH Baharuddin
Makassar, Inspirasimakassar.id:
Mudir Ali-Idaroh Aliyah, Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Pusat, Prof.Dr.KH.Ali Masykur Musa, M.Hum, melantik KH Baharuddin sebagai Ketua JATMAN Sulawesi Selatan, masa khikmad 2025-2030.
Pelantikan Kyai Baharuddin dan jajarannya yang berlangsung di Masjid Raya Makassar, Ahad 3 Agustus 2025 itu juga dihadiri Syekh Tarekat Al Muhammadiyah Al Ahmadiyah Asia, Dato Syekh MuhammadFuad bin Kamaluddin, Kakanwil Kementerian Agama, dan para ulama sepuh, habaib, pimpinan majelis zikir, serta perwakilan dari pondok pesantren dan komunitas thariqah se-Sulawesi Selatan, hingga para santri dan badan otonom NU.
Pelantikan ulama kharismatik dan tokoh sentral di kalangan pengamal thariqah di Sulsel, Kyai Baharuddin bukan sekadar seremoni, tapi juga penegasan komitmen bahwa, JATMAN terus menjadi mercusuar spiritual bagi masyarakat, serta berkontribusi dalam pembangunan moral dan spiritual, khususnya di Sulawesi Selatan.
Di sisi lain, pelantikan sekaligus, Milad kelima Tarekat Al Muhammadiyah Al Sanusiayah Al Idrisiyah Indonesia 1447 H/2025 M ini menandai babak baru kepemimpinan dalam organisasi yang menaungi berbagai tarekat mu’tabarah di provinsi yang kini dipimpin Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi ini.
Apalagi, Kyai Baharuddin sendiri memiliki rekam jejak panjang dalam dunia dakwah, dan pembinaan umat. Dengan pengalaman dan kedalaman ilmunya di bidang tasawuf, diharapkan mampu membawa JATMAN Sulawesi Selatan semakin maju, merangkul lebih banyak pengamal thariqah, serta memperkuat syiar Islam yang damai, toleran, dan berakhlakul karimah.
Pelantikan pengurus JATMAN hari ini juga dirangkaikan dengan Milad ke-5 Tarekat Al Muhammadiyah Al Sanusiyah Al Idrisiyah Indonesia dan Haul para Masyaikh masing masing, Syekh Sayyid Muhammad bin Ali Assunusi, Syekh Abdul Majid Al-Jawi Al-Bugisi, Syekh KHS.Djamaluddin Assegaf Puang Ramma, Al-Allamah AG.KH.Muhammmad Nur, AG.DR (Hc) KH.Sanusi Baco,Lc, AG.Drs.KH.Muh.Harisah AS, dan Drs.KHS.Muhammad Rijal Assegaf Puang Awing. Dilanjutkan pula dengan tahlilalan, dan dzikir bersama.
Prof.Dr.KH.Ali Maskyur Musa mengemukakan, JATMAN, sebagai salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama (NU), memiliki peran strategis dalam membina dan mengembangkan ajaran tasawuf, serta thariqah mu’tabarah di Indonesia. Kehadiran JATMAN sangat vital dalam menjaga kemurnian ajaran tasawuf yang moderat, dan menjadi benteng pemahaman keagamaan yang baik.
Di bawah kepemimpinan Kyai Baharuddin, JATMAN Sulsel, diharapkan akan semakin intensif dalam menyosialisasikan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin melalui jalur tasawuf, mempererat silaturahmi antar-pengamal thariqah, dan berperan aktif dalam menjaga kerukunan umat beragama di Sulawesi Selatan.
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu berharap, dibawah kepemimpinan Kyai Baharuddin, JATMAN Sulsel semakin intensif menyosialisasikan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin melalui jalur tasawuf, mempererat silaturahmi antar-pengamal thariqah, dan berperan aktif dalam menjaga kerukunan umat beragama di Sulawesi Selatan.
“Ahad hari ini, akan menjadi hari bersejarah bagi perkembangan spiritualitas di Sulawesi Selatan, khususnya di kalangan Nahdliyin. Pasalnya, Kyai Baharuddin, seorang ulama terkemuka dengan reputasi keilmuan dan spiritual yang mumpuni, akan resmi dilantik sebagai Ketua JATMAN Provinsi Sulawesi Selatan. Pelantikan ini disambut dengan antusiasme tinggi dan menjadi sorotan positif dalam pandangan Nahdlatul Ulama,” ujar tutur ketua Panitia Dr.HM.Ashar Tamanggong. (din pattisahusiwa)