Site icon Inspirasi Makassar

Oknum Ketua RW 11 Kel Tello Baru Diduga Salahgunakan Bantuan Dinas Pertanian

Pengunjung Cafe dan Resto RTM sedang menikmati suasana dermaga terapung

Makassar, Inspirasimakassar.com:

Dugaan penyalahgunaan bantuan dari Dinas Pertanian dan Perikanan (DP2) Kota Makassar oleh seorang oknum Ketua RW 11 berinisial MIA, di Kelurahan Tello Baru Jaya Kecamatan Panakukang, berupa bantuan dermaga dan kerambah yang berada di Sungai Tello Baru.

Dugaan ini disinyalir, dermaga yang kini berbentuk Cafe dan Resto RW Tello Mandiri (RTM) di Sungai Tello telah beroperasi sejak 5 November 2020 lalu, semula diperuntukkan untuk pemberdayaan warga BTN Citra Tello Permai, seperti produk olahan warga BTN Citra Tello dapat dijual di Cafe dan Resto RTM.

Namun belakangan diketahui, produk olahan warga BTN Citra Tello ini tidak lagi diperjualbelikan di Cafe & Resto RTM. salah seorang warga BTN Citra Tello yang enggan disebutkan namanya mengakui dan membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, produk olahan yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) BTN Citra Tello tidak lagi dibeli oleh pengelola Cafe dan Resto RTM. dia lalu menyesalkan produknya hanya disimpan digudang saja.

“Saya menyesal dan menangis ketika mendengar laporan dari anak saya bahwa kalau kacang – kacangan produk olahannya hanya disimpan digudang tidak ditata pada meja pelanggan, setelah itu mendapat kabar kalau pembelian produk olahan kacang-kacangan saya diputus secara sepihak”, papar warga BTN Citra Tello ini sambil meringis, Jum’at, (18/12).

Dia menambahkan, jika dasar penolakan pengelola Cafe dan Resto RTM adalah mesti membayar sewa tempat, kami sanggup asal pembayaran sewanya manusiawi.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua RW 11 berinisial MIA membantah jika pengelolaannya menyalahi tujuan awal adanya Cafe dan Resto RTM. dia mengklaim jika keberadaan dermaga dan kerambah adalah hasil jerih payah dan segala biaya operasionalnya dikeluarkan oleh MIA.

“Jadi dermaga ini, awalnya berada di anjungan Pantai Losari kemudian saya pindahkan ke Sungai Tello untuk dipergunakan sebagai Cafe dan Resto bernama RTM”, paparnya.

MIA menjelaskan, proses pemindahan dermaga dari Anjungan Pantai Losari ke Sungai Tello, sejak akhir bulan Juli 2020 lalu dan dibantu oleh Polairud serta nelayan setempat. lalu direkonstruksi ulang sehingga berbentuk Cafe dan Resto RTM.

Menurut pengakuan MIA, Biaya operasional yang telorkan diperkirakan Rp.200juta, semua bersumber dari anggaran pribadi.

“Kira-kira biaya untuk mendatangkan dermaga ini dari Anjungan Pantai Losari sebesar Rp.200 juta”, tegasnya.

Adapun menu hidangan yang disajikan Cafe dan Resto RTM adalah hasil tangkapan ikan dari warga yang dibeli secara pengelola Cafe dan Resto RTM, dengan alasan agar warga setempat mendapat keuntungan, jelasnya.

Ditambahkan lagi, selain itu produk olahan makanan dari warga BTN Citra Tello dibeli secara selektif, sementara pengelolaan Cafe dan Resto RTM berbentuk Koperasi sehingga diperkirakan akan ada manfaat bagi warga BTN Citra Tello. (*)

Exit mobile version