Makassar, Inspirasimakassar.com:

Seorang kepala daerah, paling tidak memiliki tiga kepekaan. Pertama, peka melihat potensi daerahnya. Kedua, mampu mengolah informasi yang ditemuinya menjadi berguna bagi masyarakat. Dan ketiga, memiliki daya sentuh insaniah yang kenyal, atau muda menyesuaikan diri.

Kepekaan inilah, membuat Syamsari Kitta, mendapat pujian dari H.M.Nurdin Abdullah. Gubernur Sulsel ini, di sela-sela peringatan hari jadi Takalar ke-59  di lapangan Makkatang Dg Sibali,  Senin, 11 Februari 2019 mengemukakan,  salah satu program yang benar-benar menyentuh masyarakat adalah, satu sapi untuk satu kepala keluarga (KK). Mantan bupati Bantaeng dua periode itu bahkan  mengakui, pasangan Achmad Daeng Se’re itu adalah  pemimpin inovatif  dan kreatif.

Berkat inovasi dan kreativitas Syamsari Kitta, membuat Nurdin Abdullah menempatkan Takalar sebagai daerah penggemukan sapi Sulsel. “ Program Bupati Takalar, satu ekor sapi untuk satu  kepala keluarga adalah  inovasi yang mendukung program Pemerintah Sulawesi Selatan.  Program ini pula, bisa menjadikan Sulsel menjadi lumbung daging  nasional pada 2021,” ujar Nurdin Abdullah.

Menyinggung pernyataan  gubernur yang juga akademisi Unhas itu, Syamsari Kitta mengakui, program satu ekor sapi satu KK sudah mendapat dukungan pemerintah pusat. “Presiden memberi asuransi peternak di Takalar,” katanya.

Gubernur Sulsel menanam pohon di sela-sela peringatan hari jadi Takalar

Mengapa Syamsari berani merancang program besar tersebut? Tidak lain, karena  alumni S1 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1997 itu memiliki banyak pengetahuan. Maknya, ia berkeyakinan, apa yang disuguhkan demi hajat hidup banyak orang.

Bahkan, jauh sebelum mencalonkan diri sebagai Bupati Takalar, ia  telah mempersiapkan diri dengan berbagai program yang lebih matang. Di bidang pendidikan misalnya. Selain beasiswa yang  dianggarkan melalui APBD Takalar,  ada pula dari pemerintah pusat–melalui tokoh Sulsel di DPR-RI, Tamsil Linrung.

“ Seperti diketahui, tahun 2019 ini, mahasiswa Takalar  yang mendapatkan beasiswa untuk S1 sebanyak 163 dan  16 orang S2. Sedangkan bidik misi sebanyak 400 siswa.Total anggarannya lebih Rp 30 miliar,” urai  Ketua Senat Fakultas Peternakan IPB periode 1996-1997, di sela sela paripurna DPRD Takalar, Ahad 10 Februari 2019.

Selain beasiswa,  ada pula program P15. Yakni, pengadaan mobil layanan , termasuk KTP, atau  kartu keluarga. Tujuannya, dalam rangka meraih kabupaten layak anak. Ada pula terkait P22 yang kini pencapaiannya 70 persen. Sebut saja, pengadaan  sapi yang sudah berjalan.

Khusus P18, yakni gratis tunggakan pajak 2019, akan dibuat peraturan bupati, agar segera merealisasikan program tersebut. Untuk P21 bantuan rumah tidak layak huni 2018 telah teralisasi 491 unit  yang dianggarakan melalui APBN dan APBD. Dan untuk tahun 2019 ini telah dianggarkan 43 unit. Selain itu, tahun 2018 ada 9 rumah tidak layak huni telah diperbaiki dan 25 unit oleh dinas sosial.

anggota dewan

P22 penyerapan tenaga kerja, telah dilakukan pelatihan-pelatihan, antara dinas UMKM dan Balai Latihan Kerja Makasar sebanyak 30 angkatan. Tahun   2019 dianggarkan bagi 50 angkatan. Termasuk telah dilatih 480 orang  melalui Balai Besar Perindustriain. Sementara, angka serapan pencari kerja pada November 2018 misalnya, mencapai 3281 orang.

 Syamsari Kitta juga mengemukakan, dirinya meminta restu dewan, agar bus sekolah diubah menjadi bus pariwisata. “Perubahan bus-bus tersebut, untuk mendukung pariwisata kita. Di bus ini nantinya, penumpangnya tidak perlu bayar dengan uang, melainkan bisa menggunakan limbah plastik. Dengan demikian, bukan  yang bergaji saja, masyarakat miskin pun juga bisa naik bus pariwisata,” ujarnya.

Di bagian lain, pengurus Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia (ISMAPETI) tahun 1995-1997 ini mengemukakan, menyambut hari jadi tahun 2019 dengan tema sentral “unggul, hijau, dan asri” dapat menggugah hati seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat Takalar menggapai adipura tahun 2020.

Untuk itu,  jauh hari bupati yang dilantik tanggal 22 Desember 2017 itu juga menghadirkan gerakan  Masyarakat Tangkasa Gammara’ (Gema Tasamara). Gerakan ini, telah dimulai dari semua perkantoran dan perumahan. ”Makanya di tahun 2019 ini, kita menguatkan kembali semangat meraih adipura. Kita telah membentuk Satgas Tasamara. Tidak lain untuk membantu kerja bakti masyarakat dan mengangkut sampah di kantor-kantor dan perumahan yang melaksanakan kerja bakti,” tambahnya.

Selain itu, bupati ke-11 Takalar ini juga merektrut kader kebersihan di setiap dusun, desa, kelurahan,  kecamatan, hingga di tingkat kabupaten. Mereka bertugas mengelorakan semangat kerja bakti di  setiap hari Jumat. “Kita sama-sama akan bergandengan tangan untuk meraih adipura. Ini adalah predikat- predikat bersih, disamping berusaha meraih WTP dan basis kita ingin tunjukan meraih god government. (din-jus)

BAGIKAN
Berita sebelumyaSyamsari Bangkitkan Rasa Bangga Takalar
Berita berikutnyaDollah Mando : Bantuan Gubernur Spirit Membangun Sidrap
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here