Site icon Inspirasi Makassar

Mendesak, Guru PNS dan Sarana Prasarana di SMAN 6 Selayar

Selayar, Inspirasimakassar.com :
Jelang berakhirnya tahun pelajaran 2019/2020 di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Selayar di Pulau Bonerate Kecamatan Pasi’marannu Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan, H Mursalim, S.Pd, M.Pd selaku kepala sekolah sudah mulai was-was dan merasa prihatin jika sarana dan prasarana serta mobiler berupa tambahan meja dan kursi siswa tidak mendapat respon dari Pemerintah Propinsi melalui Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan.
          Betapa tidak kata Mursalaim,” Di tiga Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dalam zonasi wilayah Kecamatan Pasi’marannu ada sekitar 178 siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke SMAN 6 Selayar. Dengan rincian SMPN 6 Kepulauan Selayar di Bonerate sebanyak 102 siswa, SMPN 28 Kepulauan Selayar di Onemalangka 60 siswa dan SMPN 32 Kepulauan Selayar di Lambego sebanyak 16 siswa. Sementara siswa SMAN 6 Selayar hanya akan menamatkan 99 siswa. Berarti dalam tahun pelajaran 2020/2021 SMAN 6 Selayar akan kembali mengalami kekurangan mobiler berupa meja dan kursi belajar siswa sebanyak 79 pasang belum termasuk kekurangan meja dan kursi 2 orang guru.


          Untung saja 8 Kepala Desa (Kades) diwilayah ini memiliki niat suci untuk meminjamkan sementara masing-masing 10 pasang meja dan kursi untuk satu kepala desa sambil menunggu bantuan mobiler itu turun dari Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan. Jika tidak maka sekitar ratusan siswa yang terancam duduk melantai akibat kekurangan sarana dan prasarana di sekolah ini.” tambahnya.
         Belum lagi WC siswa yang sama sekali tidak ada. Padahal berdasarkan rasio siswa dalam 30 siswa harus memiliki satu unit WC. Sementara total jumlah siswa di SMAN 6 Selayar untuk tahun pelajaran 2019/2020 sebanyak 364 siswa. Mestinya WC yang harus dimiliki paling tidak 11 unit. Demikian juga guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) sangat jauh dari rasio antara siswa dan guru. Dapat dibayangkan jika hanya ada 8 guru PNS yang akan membina 364 siswa. Itupun sudah termasuk kepala sekolah. Olehnya itu, untuk mensiasati kekurangan tenaga guru ini maka kepala sekolah berupaya mengangkat tenaga honorer sebanyak 21 orang yang gajinya diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Propinsi dan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).” ungkapnya.


          Tatkala pentingnya pula lanjut Mursalim, guru PNS untuk mata pelajaran Bahasa Inggris yang merupakan mata pelajaran yang di UAN kan itu mesti secepatnya mendapat respon dari Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan. Sebab mata pelajaran ini sama sekali tidak memiliki guru PNS. Demikian juga penambahan guru PNS untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia. Idealnya kata Mursalim SMKN 6 Selayar ini harus memiliki 24 tenaga guru PNS. Sebab satu tingkatan minimal mempunyai 8 guru PNS. Berarti dari tiga tingkatan kelas harus memiliki 24 guru PNS.” imbuhnya lagi.
          H Ince Langke IA, S.Pd, M.M.Pub selaku Wakil Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan yang membidangi Pendidikan ketika dihubungi via selulernya di Makassar malam ini, Minggu (02/02) mengemukakan,” Saya sebagai anggota dewan akan memperjuangkan itu di DPRD Sulsel. Juga saya sudah ketemu langsung dengan Mursalim selaku kepala sekolah di SMAN 6 Selayar. Karena ini APBD Pokok sudah berjalan maka akan diperjuangkan di APBD Perubahan tahun ini untuk memenuhi kebutuhan itu. Akan segera dieksekusi itu.” tegasnya singkat. (M. Daeng Siudjung Nyulle

Exit mobile version