Perguruan tinggi, sebaiknya memiliki penataan area parkir yang nyaman, aman, serta menyenangkan sesuai standar operasional perparkiran. Jika area ini kurang diperhatikan, tentunya ruang yang menjadi icon indah dalam sebuah lembaga pendidikan, justru sebaliknya.Semraut!
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, misalnya. Di sekitar gedung Fakultas Dakwah dan Komunikasi, sejumlah civitas akademika, mahasiswa, dosen dan pegawai mengeluh, saat memarkir kendaraan motor dan mobil. Fenomena parkir yang tidak teratur dan kurang tertata secara baik dan aman, menjadi pemandangan rutin setiap saat di kampus II UIN Alauddin Samata Gowa ini.
Lokasi yang seharusnya jadi taman, malah berubah tempat parkiran yang tidak teratur. Ruas jalan seharusnya diperuntukkan bagi pejalan kaki juga sudah dijadikan juga parkiran.
Salah seorang mahasiswa FDK UIN Alauddin Lutfiyah Afiqah, ditemui Minggu 20 Maret 2016 menegaskan, selaku pejalan kaki, dirinya mengeluhkan kondisi parkir yang tidak teratur sehingga, dia harus mencari jalan lebih jauh disebabkan peruntukan jalan sudah terhalang jajaran kendaraan yang terparkir kurang teratur itu.
Selaku civitas akademika, kami senantiasa menanti dari pihak pengelolah kampus untuk secepatnya melakukan penataan termasuk menghadirkan lahan parkir tertata rapi, motor tidak lagi kepanasan dan kehujanan setiap kali kedua musim cuaca tersebut hadir.
Mahasiswa FDK UIN lainnya, Khuznul Khotimah ke kampus menggunakan motor, setiaap saat katanya harus berputar-putar mencari celah lahan parkir yang nyaman dan aman. Dia sering rebutnba lokasi di di bawah pohon agar motor tidak kepanasan saat musim panas dan helm serta motor tidak basah saat musim hujan, tegasnya. (citizen reporter, Nurfittyatil Khiar/ mahasiswa KPI FDK UIN Alauddin Makassar, melaporkan dari Kampus II Samata Gowa Sulsel)