Site icon Inspirasi Makassar

MDK Sulsel Terbentuk, Pengukuhan Dijadwalkan 24 Juni 2023

Makassar, Insirasimakassar.com: Pengurus Majelis Da’i Kebangsaan (MDK) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), terbentuk berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Nomor 704 Tahun 2023, 7 Juni 2023.

Sesuai rapat Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Sulsel, Jumat (16/6/23), disebutkan, pengukuhan pengurus MDK Sulsel, dijadwalkan insya Allah, tanggal 24 Juni 2023, oleh Dirjen Bimas Islam Kemenag, Prof. Dr. H. Kamaruddin Amin, MA. Sebelumnya dilaksanakan Bimtek Penceramah Agama, 23 Juni 2023.

Pengangkatan pengurus MDK Sulsel, periode 2023-2026, dimaksudkan untuk mewujudkan dakwah yang kontributif, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta pelopor Majelis Da’i Kebangsaan.

Sebagai Pembina MDK Sulsel, adalah Gubernur Sulawesi Selatan, Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Ketua MUI Sulawesi Selatan, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, dan Panglima Daerah Militer XIV Hasanuddin.

Ketua; Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan. Wakil Ketua; Ketua Tim Kemitraan Umat Publikasi Dakwah dan Hari Besar Islam Bidang Penaiszawa, Sekretaris; H. Sopyan Akhmad, S.Kom, MM. (PC. Nahdlatul Ulama). Bendahara; St. Asmi, SE, (Muslimat Nahdlatul Ulama) dan Hasni S, Ag. (Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan).

Kepengurusan dilengkapi tujuh bidang, masing masing; Bidang Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan; Bidang Sumber Daya Manusia; Bidang Ekonomi Umat dan Kesejahteraan; Bidang Kemitraan; Bidang Media dan Publikasi; Bidang Advokasi dan Hukum; Bidang Perempuan dan Anak, juga ada pengurus Sekretariat, dan Anggota berjumlah 326 orang.

Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin selaku Ketua Umum MDK, menjelaskan kepengurusan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 859 Tahun 2022 dengan harapan, Pertama, pengurus dan anggota MDK hendaknya memiliki strategi khusus, dalam menyampaikan dakwah, kepada masyarakat perkotaan yang dinamis.

Kedua, dakwah akan menyasar anak muda. Ia menyebutkan, generasi muda yang terdiri dari generasi milenial dan Z ini, berjumlah 52% dari total penduduk Indonesia.

Terakhir, Kamaruddin melanjutkan, para da’i juga hendaknya menyampaikan ceramah secara progresif, dengan tidak berkutat pada tema ritual semata.

Menurutnya, tanpa meninggalkan tema ritual, masyarakat harus diberikan pencerahan berbagai isu kekinian dengan pendekatan agama.

Kamaruddin menambahkan, MDK siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder, dalam menghadirkan ceramah yang menyejukkan di tengah masyarakat.

‘’MDK berkontribusi secara fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. MDK berkomitmen menjaga dan merawat kesejukan, kedamaian, dan ketenteraman berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.

MDK saat ini memiliki 10.000 anggota da’I, yang tersebar di seluruh Indonesia. Para da’i anggota majelis ini merupakan alumnus Peningkatan Kompetensi Penceramah Agama, yang dilakukan Ditjen Bimas Islam Kemenag pada kurun 2019-2022. (sudirman)

Exit mobile version