
Makassar, Inspirasimakassar.com :
Malaysian Association of Tour & Travel (MATTA) gelar promosi wisata Malaysia bertajuk Matta Travel Exchange di Hotel The Rinra, Rabu (4/2/2020). Puluhan travel yang berasal dari Negeri Jiran Malaysia memenuhi Ballroom Macora, dibuka oleh Duta Besar Malaysia Dato Zainal Abidin didampingi Ketua MATTA Roslan Othman dan Ketua ASITA Sulawesi Selatan Didi L Manaba.
Dalam lawatan perdana ke Makassar, pada awak media Datuk Zainal menjelaskan alasan memilih Makassar sebagai kota pertama yang diikunjungi di Tahun 2020 dalam rangka promosi wisata Malaysia.
“Sampai saat ini Singapura dan Indonesia adalah dua negara yang memberikan konstribusi besar bagi industri pariwisata Malaysia, bedanya wisatawan Singapura kebanyakan menggunakan transportasi darat sementara wisatawan Indonesia menggunakan transportasi Udara, Laut maupun Darat, jadi Indonesia boleh dikatakan bener – bener wisatawan”, paparnya.
Sementara Kota Makassar, kata Datuk Zainal, Kota potensial dalam meningkatkan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Malaysia, dan merupakan kota kedua setelah Surabaya yang paling banyak memasok wisatawan ke Malaysia”, papar Datuk Zainal..
Selain itu, hubungan Makassar dan Malaysia sudah terjalin sejak tahun 1980an dalam bidang pendidikan, Makassar juga sebagai jantung ekonomi di Kawasan Timur Indonesia, terlebih lagi pemindahan Ibukota Indonesia di Kalimantan Timur membuka peluang investasi Malaysia di Makassar, Jelas Datuk Zainal yang didampingi agensi kerajaan Malaysia di Kedutaan seperti Tourism Malaysia, Education Malaysia, Matrade, Konsular dan Imigressen, Atase Agama dan Kastam.
Roslan Othman Direktur Malaysia Tourism Promotion Board mengatakan, Wisatawan asal Makassar rata – rata mengunjungi Kuala Lumpur, Genting, Selangor, sehingga pada event Matta Travel Exchange ini membuka destinasi wisatawan serta paket wisata yang menarik bagi anak muda milenial yang hanya dibanderol seharga Rp.1juta.
Meski diserang isu Virus Corona, Malaysia tetap optimis jika target 30 juta jumlah wisatawan luar negeri yang berkunjung ke Malaysia tercapai tahun 2020, serta pendapatan negara ditargetkan mencapai 100 Milliar Ringgit Malaysia sementara Indonesia ditargetkan 4 juta wisatawan, Imbuh Roslan.
Pada kesempatan ini juga, untuk mempererat lagi hubungan baik antar institusi pemerintah dan juga swasta, Duta Besar akan menghadiri networking meeting bersama dengan Pejabat Bea Cukai Sulawesi Selatan, Persatuan Pelajar Malaysia di Makassar dan juga diaspora Malaysia di Makassar. (ishadi ishak)




