Site icon Inspirasi Makassar

MATA JENDELA KEHIDUPAN TERJAMIN BERKAT JKN-KIS


Febrianty

Makassar, Inspirasimakassar.com:

Pemeriksaan dan konsultasi mata berperan penting untuk mengetahui adanya gangguan pada mata sejak dini. Sehingga, apabila pasien terindikasi memiliki penyakit mata, dapat segera ditangani.

Febrianty (30) warga Kecamatan Makassar peserta segmen PBI APBD yang berstatus sebagai ibu rumah tangga dengan dua orang anak ini menceritakan pengalamannya menjadi peserta program JKN-KIS pada media, Jumat (28/01).

“Awalnya saya rasakan penglihatan berkurang dan sering sakit kepala, jadi segera memeriksakan diri ke Puskesmas dan dirujuk ke Rumah Sakit Pelamonia di bagian mata,” ungkapnya.

Feby panggilan akrab ibu muda yang satu ini menjalani serangkaian tes yang dilakukan untuk memeriksa ketajaman penglihatan dan lapang pandang, serta mendiagnosis penyakit mata guna merencanakan penanganannya dengan tepat. Pemeriksaan dan konsultasi mata selanjutnya dilakukan saat terjadi keluhan mata merah dan nyeri, pandangan kabur, penglihatan ganda, mata sensitive terhadap cahaya, serta muncul floaters atau kilatan cahaya. Mata yang sebaiknya rutin diperiksakan walaupun tidak ada keluhan.

“Prosedur pemeriksaan rujukan saya diawali dengan konsultasi, dokter meminta informasi keluhan yang saya rasakan, baik yang berhubungan atau tidak dengan mata. Dokter juga menanyakan riwayat kesehatan dan keluarga, termasuk riwayat penyakit mata dan menyampaikan hasil pemeriksaannya. Dokter menyatakan ada perubahan pada kondisi mata dan kualitas penglihatan saya, sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut.” lanjut Feby.

Bebagai tahapan pemeriksaan mata mulai dari mengamati adanya kemungkinan kelainan dari kelopak mata, lapisan transparan yang menutupi bagian depan mata (konjungtiva), selaput bening mata (kornea), bagian putih mata (sklera), dan selaput pelangi (iris). Dimana pada umumnya pasien yang melakukan pemeriksaan mata tidak merasakan sakit.

“Saat diperiksa saya tidak merasakan sakit apapun, dokter dengan sangat hati-hati menggunakan alat untuk memeriksa kondisi mata saya, setelah diperiksa dokter memberikan resep dan beberapa anjuran supaya mata saya dapat segera kembali sehat,”

Feby pun mengungkapkan kenyamanannya berobat sebagai peserta JKN-KIS tidak ada perbedaan dalam pelayanan yang diperoleh dengan pasien umum lainnya, “sama saja perlakuannya dokter dan perawatnya ramah, obat juga semuanya ditanggung tidak ada yang berbayar terlebih administrasinya mudah cukup ikuti saja arahan dan prosedurnya langsung dapat dilayani.”

“Dokter juga menganjurkan untuk menggunakan kaca mata agar mengatasi permasalahan pada mata saya sekaligus memberikan beberapa obat yang harus dikonsumsi agar meringankan gejala gangguan penglihatan yang saya alami. Pemeriksaannya itu tidak berapa lama sekitar setengah jam hingga beberapa jam saja, tergantung dari bentuk tes yang dilakukan dan kondisi keluhan yang dirasakan dan langsung memperoleh kaca mata gratis lengkap dengan lensa yang sudah diukur,” pungkasnya.

“Terima kasih JKN-KIS yang telah memberikan saya pengobatan mata dan kacamata secara gratis, semoga masyarakat yang membutuhkan lainnya dapat mendapatkan kepesertaan program JKN-KIS bantuan pemerintah ini seperti saya,” tutur Feby mengakhiri percapakan. (Ti)

Exit mobile version