Makassar, Inspirasimakassar, com:

Penyakit merupakan sesuatu yang tidak dapat di prediksi kapan akan datang, begitu pula halnya dengan kondisi sakit yang pasti akan terjadi dengan beragam situasi. Bagi manusia pada umumnya kondisi sakit merupakan hal yang lumrah terjadi, namun apabila disituasi yang genting tanpa pelayanan dan penanganan kesehatan yang tepat tentunya akan menjadi berbahaya. Demikian halnya yang dirasakan oleh ibu tiga anak ini merupakan warga Kecamatan Wajo ini Ribka Markus (37) menceritakan pengalamannya selama menjadi peserta JKN–KIS, Jumat (29/10) saat ditemui oleh tim Jamkesnews.

Ibu rumah tangga yang lebih akrab dipanggil dengan sapaan Ika ini merupakan peserta JKN-KIS dari segmen PBI APBN. Dirinya tengah menggunakan kartunya untuk program rujuk balik dari BPJS Kesehatan, ia berobat di fasilitas kesehatan karena dirinya saat ini mengalami pembengkakan dijantung dan permasalahan komplikasi kesehatan.

“Saya gunakan itu sewaktu beberapa kali masuk dirawat dirumah sakit sekitar tahun 2019, saya terkena komplikasi penyakit dalam serta mengalami pembengkakan jantung akibat urium yang terganggu,” terang Ika.

“Saya tidak merasakan perbedaan perlakuan baik dipelayanan perawat, dokter maupun obat yang diberikan,”kenangnya.

Menurut Ika tidak ada yang namanya perbedaan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan selama dirinya dirawat di rumah sakit kurang lebih seminggu saat itu, terlebih penyakit yang di idapnya adalah kondisi yang butuh pengobatan intensif serta perhatian khusus agar dapat segera pulih kembali. Ika memiliki pengalaman yang sangat baik selama pengobatan di rumah sakit dengan menjadi peserta JKN-KIS.

“Datang dalam kondisi memprihatinkan dirawat dengan luar bisa baiknya, itu semua diperoleh dengan cukup memperlihatkan kartu peserta BPJS Kesehatan JKN–KIS ini, seluruh pengobatannya gratis tidak ada berbiaya sedikitpun datang sakit pulang sehat kembali hati tenang,” tutup Ika.

Dengan terdaftar sebagai peserta JKN-KIS bantuan pemerintah ini dirinya beserta keluarga merasa sangat beruntung dan begitu berterima kasih karenadapat memperoleh pelayanan kesehatan yang luar biasa serta tidak perlu mengkhawatirkan biaya. (Tiara)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKISTA TUNTAS, NURAENI ENGGAN PINDAH KELAIN HATI CUKUP JKN-KIS SAJA
Berita berikutnyaBERKAH BEROBAT GRATIS BPJS KESEHATAN DI TENGAH PANDEMIK
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here