Makassar, Inspirasimakassar.com:
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maluku Tengah, Ibrahim Ruhunussa direncanakan menutup Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-28 tingkat Maluku Tengah, Senin, 11 Maret 2019, sekitar pukul 20.00 WIT malam nanti. MTQ di Negeri Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur yang berlangsung Masjid Baiturrahman ini dibuka Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua, Senin, 4 Maret 2019.
Sebelum penutupan, Ibrahim Ruhunussa yang tak lain alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon itu, bersama seluruh kafilah, undangan, dan masyarakat akan mendengar pengumuman hasil MTQ. Para juara dari seluruh mata lomba yang akan diumumkan nanti bersipat mengikat dan final oleh dewan hakim. Juara 1 akan diikutkan pada MTQ tingkat provinsi di Namlea, Kabupaten Pulau Buru.
Pada MTQ ke-27 tingkat Maluku Tengah lalu, kafilah Kecamatan Banda meraih juara umum.
MTQ di Siri Sori Islam, Kecamatan Kota Masohi mengirimkan 28 kafilah, 23 kafilah dari Amahai, 35 kafilah dari Salahutu, 29 kafilah dari Leihitu. Saparua, 26 kafilah dan Tehoru 19 kafilah. Kecamatan Banda 24 kafilah, Seram Utara 11 kafilah, Seram Utara Barat 15 kafilah, Saparua Timur 34 kafilah, Leihitu Barat 18 kafilah, Teluk Elpatih 17 kafilah, Seram Utara Timur Kobi 26 kafilah, Seram Utara Seti 27 kafilah, Haruku 38 kafilah, serta Teluti 17 kafilah.
Para peserta MTQ mengikuti delapan mata lomba. Masing-masing, Tilawah Quran, Hifzil Quran, Fahmil Qur’an, Syahril Qur’an, Kaligrafi Qur’an, Tartil Qur’an, Menulis Makalah Ilmiyah Al-Qur’an, dan Qiraat Saba.
Seperti diketahui, saat pembukaan, Tuasikal Abua mengemukakan, keluhuran nilai-nilai Alqur’an sebagai pedoman dan pandangan hidup, perlu ditumbuhkembangkan melalui proses pendidikan, baik formal, maupun non formal. Al-qur’an, bahkan menjadi sumber inspirasi dan ilmu pengetahuan yang tidak pernah habis untuk digali dan dikaji.
Sebagai sumber inspirasi dan ilmu pengetahuan, demikian bupati Maluku Tengah dua periode tersebut, lantaran kitab suci umat Islam ini, tidak akan pernah habis untuk digali dan dikaji. (din)