Makassar, Inspirasimakassar.com :

Tindak tutur Suku Kribo di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan menjadi daya tarik tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Ketiganya memfokuskan diri meneliti suku Kribo di kabupaten yang diapit Kabupaten Pangkep dan Kota Parepare tersebut.

Penelitian yang didanai Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2019.

Ketiga mahasiswa Unismuh Makassar tersebut yakni, Sri Kondangan (Pendidikan Sosiologi) sebagai ketua Tim, Putri Yulia Amir (Pendidikan Bahasa Inggris), dan Ahmad Ilham Iqbal (Pendidikan Sosiologi). Dalam penelitiannya, ketiganya menggunakan kajian etnografis komunikasi suku Kribo di Desa Bulo-bulo, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru. Pelitian berlansung April-Juni 2019.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk tindak tutur yang digunakan masyarakat Suku Kribo. Pasalnya, di Kabupaten Barru, mayoritas menggunakan bahasa Bugis, hanya saja Suku Kribo ini menggunakan bahasa yang berbeda yaitu bahasa Bentong.

Bahasa Bentong ini percampuran 4 bahasa daerah di Sulawesi Selatan yakni, Bugis, Mandar, Konjo, dan Makassar. Penelitian ini didampingi dan dibimbing salah satu dosen Unismuh Makassar Andi Mulawakkan Firdaus, S.Pd, M.Pd. ( Rita Sugiarti Mahasiswa Komunikasi Unismuh Makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaProf Rahman Rahim: Ketua ICMI ke Unismuh Makassar Perkuat Dakwah di Kampus
Berita berikutnya4 Juli Peringatan HUT BKOW Sulsel
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here