Site icon Inspirasi Makassar

Mahasiswa KKN Kebangsaan Perkuat Branding UMKM Lokal di Sekitar Wisata Istana Karst Maros

Maros, Inspirasimakassar.id:

Kreativitas mahasiswa memiliki peran krusial dalam mendukung kekuatan ekonomi, terutama melalui ekonomi kreatif dan kewirausahaan. Mahasiswa dapat menciptakan inovasi produk dan layanan, memanfaatkan teknologi untuk efisiensi, serta mendorong pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan sosial.

Muhammad Arham, mahasiswa Universitas Borneo Tarakan yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XIII Tahun 2025 misalnya.  Dalam rangka mendukung penguatan ekonomi kerakyatan berbasis potensi local tersebut, Muhammad Arham  melakukkan program bertajuk “Peningkatan Identitas Usaha Melalui Logo Sebagai Upaya Memperkuat Branding UMKM Lokal”.

Kegiatan ini berlangsung di Dusun Ujung Bulu, Desa Botolempangan, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros itu, Muhammad Arham berfokus pada program pembuatan logo usaha bagi UMKM lokal sebagai langkah awal dalam membangun identitas visual yang kuat, konsisten, dan menarik.

 Identitas visual yang baik diyakini mampu meningkatkan daya saing, memperluas jangkauan pemasaran, serta memperkuat kepercayaan konsumen terhadap produk-produk lokal. Apalagi, kawasan tersebut dikenal sebagai kawasan penyangga destinasi wisata alam kelas dunia Istana Karst Maros. Wilayah ini memiliki potensi besar dalam sektor UMKM, khususnya produk olahan lokal, kerajinan, dan kuliner yang menyasar wisatawan sebagai target pasar utama.

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa melalui KKN Kebangsaan dalam memberdayakan masyarakat, menggali potensi lokal, dan menghadirkan solusi kreatif untuk pembangunan ekonomi desa.

“Tentunya, dengan memiliki logo yang profesional dan merepresentasikan nilai dari produk yang dijual, UMKM bisa tampil lebih percaya diri dan mampu membangun branding yang berkelanjutan, khususnya di tengah persaingan pasar pariwisata,” jelasnya.

Di desa tersebut, Muhammad Arham melakukan pendampingan langsung kepada pelaku UMKM, mulai dari identifikasi nilai usaha, pemilihan konsep visual, hingga desain logo yang siap digunakan untuk promosi di berbagai media, baik offline maupun digital. Kegiatan ini juga disertai edukasi mengenai pentingnya branding dan strategi pemasaran berbasis identitas visual.

Masyarakat setempat menilai program itu mendapatsambutan positif, utamanya masyarakat dan pelaku usaha setempat, yang selama ini belum memiliki logo atau identitas usaha yang jelas. Diharapkan, hasil kegiatan ini menjadi pemicu bagi penguatan UMKM desa dalam mendukung pariwisata berkelanjutan di Kabupaten  Maros. (titi)

Exit mobile version