
Masamba, Inspirasimakassar.com
Puluhan hektar lahan Sawit yang baru di remajakan beberapa bulan lalu, melalui program BPDPKS akan dijadikan tumpang sari. Lahan sawit ini dimamfaatkan sebagai kebun palawija dan sayur-sayuran untuk kebutuhan para pengungsi di Panampung, Kecamatan Baebunta.
Tak tanggung-tanggung luas lahan yang bakal ditanami sayur dan palawija di sela-sela pohon sawit mencapai, 20 hingga 50 hektar. Bupati Luwu Utara Hj Indah Putri Indriani bersama unsur Porkopinda, Di antaranya Dandim 1403 Letkol Inf Gunawan dan Ketua DPRD, Drs Basir menghadiri langsung pembukaan lahan tumpang sari Palawija tersebut.
Menurut Indah, luas lahan yang dibuka 20-50 hektare akan dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis tanaman palawija dan sayuran berumur pendek.
“Nantinya diharapkan menjadi sumber penghasilan pengungsi. Sebab, saat ini mereka kehilangan sumber penghasilan karena disapu banjir bandang beberapa waktu lalu. Dengan beraktivitas kembali di lahan yang dibuka juga diharapkan menghilangkan trauma,” ujar Indah.
Indah berharap, lahan pertanian ini nantinya dapat menghasilkan sayuran organik, sehingga selain menjadi sumber pendapatan, juga menjadi sumber gizi. Ada empat unit traktor jenis jonder yang diturunkan untuk membantu pengelolaan lahan.

Pembukaan lahan ini merupakan hasil kolaborasi. Masyarakat siapkan lahannya, Dinas TPHP menyiapkan sarana dan prasarananya. Sementara nanti ada perusahaan yang menyiapkan benih, bibit dan pupuknya secara gratis.
“Mohon doanya, semoga dilancarkan. Lahannya cepat bisa ditanami, bisa dipanen dengan cepat dan masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” pungkasnya.(mah)