Site icon Inspirasi Makassar

Lagi Pelajar Terpapar Corona di Lutra

Masamba, Inspirasimakassar.com:

Gugus Tugas penanganan Virus Corona Virus Desease (Covid-19) Kab Luwu Utara kembali meliris satu pelajar Luwu Utara yang terpapar Covid-19. Adalah IA Umur 15 tahun warga Masamba Kab Luwu Utara.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19, Komang Krisna SKM mengatakan. Kasus positif tersebut pelajar yang mau kembali menempuh pendidikan di Jawa Tengah tepatnya di Kab Magelang.

” Pelajar ini diketahui terpapar corona dari hasil Rafid tes yang dilakukan Tim Gerak Cepat Dinkes Luwu Utara karena mereka butuh surat keeterangan bebas covid, tapi hasilnya relatif kemudian diambil tes swab dan hasilnya Positif,” ungkap Komang.

Komang mengatakan, testing rapid test yang dilakukan Gugus Tugas kepada mahasiswa/ pelajar, serta pelaku usaha terus dilakukan bertujuan deteksi dini covid 19. Karena, beberapa kasus terkonfirmasi positif covid -19 berawal dari Rapid test secara gratis yang dilakukan oleh Pemda Luwu utara lewat tim gerak cepat Dinkes.

” Dengan adanya satu kasus terkonfirmasi positif covid 19, jumlah Yang terpapar corona di Luwu utara bertambah lagi menjadi 51 kasus terkonfirmasi positif covid 19,” ujarnya.

Langkah yang lain dilakukan tim gerak cepat didalam mencegah penyebaran virus corona tambah Komang adalah dengan melakukan kontak tracing terhadap orang yang sebelumnya pernah kontak dengan kasus yang positif tersebut. ” Jadi Tim gerak cepat tetap melakukan kontac Tracing terhadap orang-orang dekat dengan warga yang terpapar, “ucapnya.

Kontribusi testing yang agresif dalam pemastian pemutusan mata rantai dan pelandaian kurva pandemi covid-19 sebesar 40 prosen. Hal ini kata komang menjadi sangat strategis untuk dilaksanakan secara komprehensif. ” Meniadakan testing yang agresif pada pengendalian covid-19, ibarat menumbuhsuburkan covid-19 yang menunggu waktu untuk meledak dalam bentuk volcano atau erupsi pandemi covid-19.” Sambungnya.

Tenaga kesehatan sebagai mata rantai layanan harus mendapatkan dukungan psikososial, alat perlindungan diri yang sempurna, training upaya pencegahan untuk memberikan layanan Covid-19 secara reguler. “Petugas kesehatan, TNI /Polri serta seluruh tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarkat bisa menjadi role model dalam melaksanakan protokol kesehatan. Dengan memegang teguh motto “sehat dimulai dari saya,”tutupnya. (mah)

Exit mobile version