Makassar, Inspiraismakassar.id:
Sekretaris Komisi D, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Fahrizal Arrahman Husain mengemukakan, komisi yang membidangi kesejahteraan dan pembangunan segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP).
RDP tersebut dilakukan setelah pihaknya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah fasilitas layanan publik, termasuk Rumah Sakit Ujung Pandang Baru, Rumah Sakit Umum Daya, dan SD Tamalanrea, Rabu, 30 April lalu.
“RDP dijadwalkan pada Jumat mendatang dengan menghadirkan pihak-pihak terkait untuk membahas hasil temuan dari sidak tersebut. RDP akan kami gelar hari Jumat besok. Kami akan undang Dinas Kesehatan, Inspektorat, serta perwakilan dari Rumah Sakit Daya dan Rumah Sakit Ujung Pandang Baru, khususnya yang menangani instalasi sarana prasarana,” jelasnya pada Kamis, 1 Mei 2025.
Sebenarnya, demikian Fahrizal Arrahman Husain, RSUD Daya dinilai sudah cukup baik dari sisi layanan, namun masih memiliki banyak kekurangan pada sarana dan prasarana seperti plafon bocor dan tembok berlumut. Temuan ini juga akan dibahas dalam RDP untuk menentukan langkah perbaikan.
Fahrizal Arrahman Husain mengakui, saat melakukan Sidak, Komisi D menemukan sejumlah persoalan serius. Di RS Ujung Pandang Baru, proyek pembangunan yang menghabiskan puluhan miliar rupiah dinilai tidak menunjukkan progres berarti.
Malah, rumah sakit itu mangkrak sejak 2018 dan baru kembali mendapatkan anggaran pada 2023 tanpa perkembangan berarti.
Menurutnya, jika anggaran sampai Rp60 hingga Rp80 miliar tapi hasilnya seperti itu, tentu harus diaudit dulu oleh inspektorat sebelum pembangunan dilanjutkan. Tahun ini memang ada anggaran Rp10 miliar untuk operasional lantai 1 dan 2, tapi kami tidak ingin asal kucur dana sebelum ada kejelasan. (titi)