dprd-2
Makassar, Inspirasimakassar.com:

Komisi D, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar menggelar rapat kerja bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kota Makassar, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial kota Makassar. Rapat ini membahas tentang pelayanan kesehatan terkait program Jaminan Kesehatan (JKN) yang dinilai kurang melayani masyarakat itu berlangsung di ruang Komisi D DPRD Makassar, Rabu 14 Pebruari 2018.

Dalam Rapat kerja tersebut Ketua Komisi D DPRD Makassar, Sampara Sarif mengungkapkan menurut penuturan pihak BPJS serta kesehatan gratis yang belum terakomodir sekitar 320 orang, sementara dari pihak Dinas Sosial mengaku bahwa distribusi Kartu Indonesia Sehat (KIS) masih bermasalah.

“ Dari informasi masih banyak yang mengendap di kelurahan, belum terbagi secara merata, “ ujar H. Cank sapaan akrab Ketua Komisi D ini.

Legislator PPP ini juga melanjutkan bahwa kondisi ini mesti disampaikan secara transparan ke Masyarakat. Sehingga kedepan antisipasi jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin bisa secara keseluruhan terakomodir.

“ Saya berharap kondisi seperti ini bisa disampaikan secara transparan oleh BPJS kota Makassar ke masyarakat, sehingga kedepan bisa diantisipasi perihal jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin secara keseluruhan terakomodir,” ujarnya.

Sementara itu Anggota Komisi D DPRD Makassar, Basdir mengatakan perlu ada solusi untuk mengakomodir semua peserta jaminan kesehatan. Secara kalkulasi, 320 ribu orang tersebut akan bisa diakomodir dengan anggaran 10 Milyar.

Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pokok tahun 2019, pihaknya akan berupaya menganggarkan untuk perluasan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). “ Dengan anggaran 10 Milyar saya kira ini sangat efektif. Kan APBD kita tahun ini sebanyak 4,1 Triliun. Harapan kita tidak ada lagi keluhan tentang kesehatan. Kami di DPRD upayakan semua masyarakat terdaftar sebagai peserta JKN,” tandasnya.

Hadir dalam rapat kerja Komisi D DPRD Makassar, Kepala Dinas Sosial Mukhtar Tahir, Kepala Dinas Kesehatan kota Makassar, Naisyah Tun Azzikin dan Kepala BPJS Kesehatan kota Makassar beserta staffnya. (Adhit)

BAGIKAN
Berita sebelumyaWarga kampung Bontoa Keluhkan Pembuangan Limba
Berita berikutnyaDPRD Makassar Serap Aspirasi Masyarakat
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here