Makassar, Inspirasimakassar.comc1

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar berjanji akan melakukan mediasi terhadap PT. comextra Majora dengan warga yang bermukim di Villa Mutiara Resifence di Jln Salodong, Makassar. Hal ini dikatakan oleh Wakil Ketua Komisi C DPRD Makassar, Sangkala Saddiko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Badan Anggaran DPRD Makassar, Jumat, 22 Desember 2017.

Menurutnya permasalahan ini harus clear. Dia menjelaskan, dalam hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar bersama semua pihak, warga mengeluhkan adanya rencana pembongkaran Masjid, sementara manajemen PT Comextra Majora membantah, bahkan dia mengaku, 90 persen pembangunan Masjid dia biayai.c2

“Kita akan kembali lakukan RDP. Makanya semua pengakuan saat ini kita telaah dulu. Kita akan selesaikan dengan baik. Insya Allah, awal Januari kita panggil kembali semua pihak,” kata Sangkala.

Dijelaskan pula, ada permasalahan hukum yang telah ditempuh PT Comextra Majora dengan pengembang Villa Mutiara. Sangkala mengaku, dia tidak ingin terlalu jauh persoalan itu. “Kita tidak akan sentuh persoalan itu, karena kan sudah terlajur masuk dalam persoalan hukum,” tuturnya.

Yang pasti, kata dia, pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar tidak ada yang dirugikan. Ditegaskan pula, sesuai pengakuan PT Comextra Majora tidak akan ada pembongkaran Masjid. “Apalagi kalau yang mau dirugikan adalah masyarakat. Janganlah, kita cari solusinya,” tandasnya. (Humas DPRD Makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaSTIK Tamalate Makassar Fokus Peningkatan Mahasiswa Baru
Berita berikutnyaDPRD Makassar Paripurna soal Ranperda Pengelolaan BMD dan Rencana Kerja 2018
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here