
Makassar, Inspirasimakassar.id:
Anggota Komisi C DPRD Makassar, Fasruddin Rusli, pada Rabu, 4 Juni 2025 menegaskan, struktur bangunan tujuh lantai yang berdiri di Jalan Bulusaraung tidak layak dan berpotensi membahayakan keselamatan warga di sekitarnya.
Bangunan tersebut berdiri di antara deretan 10 ruko yang berjajar. Salah satu bangunan justru mengalami penambahan ekstrem menjadi tujuh lantai, tanpa perhitungan teknis yang sesuai standar. Karena itulah, dirinya mempertanyakan kredibilitas konsultan perencana maupun pelaksana teknis bangunan tersebut.
Fasruddin mengakui, pihaknya telah tiga kali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi, namun aktivitas pembangunan masih terus berlangsung, meskipun sebelumnya sempat disegel.
“Kalau melihat dari konstruksinya, itu sudah sangat tidak layak untuk didirikan bangunan lagi, apalagi dengan jumlah lantai yang begitu tinggi. Rancangannya hanya untuk tiga lantai, tapi mereka paksa sampai tujuh lantai. Ini tidak masuk akal,” tegasnya, seraya menambahkan saat sidak dirinya sempat emosi.
Kekhawatiran tak hanya datang dari sisi teknis, tetapi juga dari masyarakat sekitar. MALaH< ada sejumlah warga yang tinggal dekat lokasi mengaku terganggu dan merasa terancam dengan keberadaan bangunan tersebut.
“Warga di sana khawatir, jika angin kencang datang, katanya bangunan terasa goyang. Ini bisa mengancam keselamatan warga. Mereka jelas merasa dirugikan,” jeasnya.
Acil—sapaannya, menyebut, bangunan tersebut sebelumnya pernah disegel saat dia menjabat di periode pertamanya sebagai anggota DPRD. Namun, aktivitas pembangunan terus berjalan secara diam-diam dan kini kembali berlanjut di periode ketiganya.
“Ini yang kami sangat sesalkan. Sudah pernah disegel, tapi tetap dibangun diam-diam. Ini seperti menantang aturan,” jelasnya.
Acil mendesak pemilik bangunan maupun konsultan yang ditunjuk untuk menggunakan logika dan profesionalisme dalam merancang bangunan yang berada di tengah kawasan padat penduduk. Ia juga mengingatkan agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat lainnya yang hendak membangun. (titi)