
Makassar, Inspirasimakassar.com :
Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan, Dr.Ir.Hj.Liestiaty F Nurdin Abdullah, M.Fish, berjanji menyediakan sekretariat yang parmanen bagi Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Sulsel. Pasalnya, organisasi yang dipimpin Dr.Ir.Hj.Majda MZ Agus Arifin Nu’mang,MSi ini bukan saja besar, namun juga memiliki kepedulian bagi kemajuan kaum perempuan di daerah ini.
Janji istri Prof.Dr.Ir.Nurdin Abdullah—Gubernur Sulsel itu di sela-sela menyampaikan buah pemikirannya dalam Tolkshow bertemakan “Dampak Plastik terhadap Kesehatan dan Lingkungan” di Baruga Karaeng Pattingalloan—Rumah jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman. Saat itu, dosen Unhas ini, prihatin saat mendengar pembacaan sejarah BKOW Sulsel oleh Hj.Marlina Faisal dan Dr.Ir.Hj.Majda MZ Agus,MSi masing-masing Sekretaris dan Ketua BKOW Sulsel saat peringatan HUT ke-55 organisasi yang menghimpun lebih 50 organisasi perempuan ini, Kamis, 4 Juli 2019.
Hj. Liestiaty F Nurdin Abdullah melihat, selain besar, dalam berbagai momen, BKOW selalu hadir dengan berbagai kejutan dan terus memberi warna bagi majunya keperempuanan di Sulsel. Bukan itu saja, BKOW, seperti dijelaskan baik oleh Sekretaris maupun Ketua BKOW Sulsel yang mengakui, organisasi yang lahir tahun 1964 itu, khususnya di Sulsel setiap melakukan kegiatan atau rapat bulanan selalu berpindah-pindah.
“Untuk itu, Insya Allah akan saya usahakan kantor buat BKOW yang lebih menteren dan bisa dibanggakan. Sebab, BKOW ini organisasi besar. Organisasi yang menghimpun para perempuan Sulsel” urai putri mantan Rektor Unhas, Prof.Fahruddin (Alm) ini.
Sebelumnya, Ketua BKOW Sulsel, Dr.Ir.Hj.Majda MZ Agus,M.Si, mengakui, hingga saat ini, BKOW belum memiliki sekretariat yang parmanen. Meski demikian, roda organisasi yang dipimpinnya terus jalan. Seluruh jajaran BKOW yang dipimpinnya tidak patah semangat untuk terus berbuat, khususnya berkonstribusi dalam mengisi pembangunan dengan berbagai karya besar.
Istri dari Ir.H.Agus Arifin Nu’mang,MS (mantan Wakil Gubernur dua periode) ini mengemukakan, meski berpindah pindah, namun setiap bulan, pihaknya terus melakukan berbagai kegiatan. Di antaranya seminar-seminar, maupun pelatihan-pelatihan.
Kegiatan-kegiatan tersebut memberi makna, betapa kaum perempuan yang memilih BKOW sebagai wadah bernaung merupakan organisasi yang terus menunjukan identitas, sekaligus eksistensi kaum perempuan terhadap daerah, bangsa dan negara tidak diragukan lagi.
Di bagian lain, Hj.Majda yang juga Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) ini mengemukakan, selain semangat dan kemauan keras tanpa pamrih dari seluruh jajaran BKOW, juga disisi lain, eksisnya BKOW juga tidak terlepas dari dukungan penuh para sesepuh BKOW.
“Para orang tua kita di BKOW ini selalu menyemaikan semangat mereka. Dan, bagi saya, orang tua kita di BKOW ini semuanya adalah inspirator,” ujarnya.
Selain para sesepuh BKOW, Hj.Majda melihat, kemajuan BKOW juga tidak terlepas bantuan dan pembinaan yang diberikan Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel. BKOW menyadari, Ketua PKK Sulsel banyak memberi perhatian bagi kemajuan organisasi perempuan, termasuk BKOW.
“Kami menyadari, ibu Ketua PKK Sulsel banyak membantu BKOW. Buktinya, pelaksanaan HUT BKOW ke-55 tahun ini, beliau punya peran penting. Beliau juga selalu membiri motivasi. Apalagi, pada HUT kali ini, beliau menyempakan diri menyampaikan buah pikirannya dalam Tolk Show yang menarik perhatian seluruh peserta.
HUT BKOW yang diketuai Dra.Hj.Syuhada Arief Said,MM itu juga dirangkaikan Halal bi Halal dengan pembawa hikmah, ustadzah Hj.St.Umroh Saleh dan lomba menghias tumpeng nasi kuning. Hadir pada HUT BKOW bertema ” Melalui hari ulang tahun ke-55 BKOW Sulsel, kita tingkatan kewaspadaan terhadap faham radikal sebagai perempuan sebagai agen perdamaian bagi terciptanya Indonesia yang kuat bersatu dalam keragaman” itu dihadiri Gubernur Sulsel, diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sulsel, Ketua Asosiasi Majelis Taklim Indonesia (AMTI) Sulsel, Ir.Hj.Apiaty K Amin Syam, dan tokoh perempuan se Sulsel lainnya. (nyong)