Makassar, Inspirasimakassar.com:raimodh
Sekretaris Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Mesakh Raymond meminta pemerintah kota (Pemkot) Makassar melakukan pendataan ulang jumlah rumah kos. Pasalnya, saat ini terjadi terus meningkatnya jumlah usaha rumah kos. Apalagi, saat penerimaan mahasiswa baru.
Menurutnya, jika terdata denga baik rumah-rumah kos, tentunya potensi pendapatan dari pajak rumah kos tersebut semakin besar. Untuk itu, dirinya meminta Pemkot Makassar, melalui instansi terakit sesegera mungkin melakukan pendataan. Sebaliknya, jika Pemkot lamban, tentunya harapan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak bakal bertambah.
“Banyak rumah kos yang bebas dari pajak karena tidak memiliki izin, sementara pajak ditarik berdasarkan izin yang dikeluarkan pemerintah. Setiap penerimaan mahasiswa pasti banyak rumah kos bermunculan tanpa ditarik retribusinya,” ujarnya, Rabu 13 September 2017.
Rena Mesakh Raymon, juga dari Komisi B DPRD Makassar, Hasanuddin Leo, menyebtukan, regulasi mengenai rumah kos yang diatur dalam Peraturan Daerah(Perda) Nomor 10 Tahun 2011 tentang pengelolaan rumah kos harus diefektifkan kembali.
Hasanuddin Leo melihat, selama ini penerimaan pajak rumah kos yang masuk ke kas daerah masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan jumlah usaha kos-kosan di Makassar. Karena itu, dia meminta pendataan kembali. (Bko)

BAGIKAN
Berita sebelumyaDewan Belum Terima Draft APBD-P 2017
Berita berikutnyaDewan Minta sanksi Terhadap Penunggak Pajak
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here