
Makassar, Inspirasimakassar.id
Di awal kepemimpinannya, Walikota Makassar, Munafri Arifuddin menegaskan merencanakan pemutusan kontrak 3.600 honorer atau Laskar Pelangi Pemkot Makassar. Alasannya, untuk menegakkan aturan dari pemerintah pusat. Walikota berpasangan dengan Aliyah Mustika Ilham itu malah mengakui, aturannya sudah jelas.
Menanggapi pernyataan walikota Munafri Arifuddin, Ketua Fraksi PDIP DPRD Makassar Andi Suhada Sappaile menyoroti isu PHK pegawai non ASN di lingkup Pemkot Makassar. Menjelang 100 hari kerja Appi, Suhada menilai Pemkot belum menunjukkan hasil kerjanya.
Andi Suhada Sappaile mengakui, sebenarnya pihaknya juga kaget, mendengar PHK bagi ribuan honoret Pemkot Makassar tersebut.
“Maksud saya seperti ini, program kerja pak walikota 100 hari kerja kan kita belum tahu seperti apa bentuknya, belum jelas kan. Kita tiba-tiba dikagetkan pemangkasan pegawai non ASN hampir di semua OPD dan PDAM,” tegasnya, pada Jumat, 16 Mei 2025.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Makassar periode 2019-2024 itu melihat, dari sisi sosial, rencana pemangkasan itu tidak manusiawi. Apalagi saat ini perekonomian lagi sulit. Pihaknya juga mengaku tidak melarang evaluasi dilakukan, namun perlu dilakukan kajian mendalam. Mulai dari dampak yang ditimbulkan dan harus sesuai regulasi. (titi)