Mamuju, Inspirasimakassar.com:

Ketua DPRD Sulbar Hj. Siti Suraidah Suhardi menemui dan berdialog dengan pendemo yang berhasil memasuki ruang rapat paripurna gedung DPRD Sulbar yang terletak di jalan Abdul malik pattana endeng kelurahan rangas mamuju, Senin (12/10/2020).

Politisi cantik dari partai Demokrat ini hadir di ruang sidang paripurna sendiri tanpa didampingi seorang wakil ataupun anggota DPRD Sulbar lainnya. Dia datang hanya dikawal pengamanan dalam lingkup sekretariat DPRD Sulbar.

Di hadapan ratusan massa aksi, mantan ketua DPRD Mamuju ini berjanji akan meneruskan aspirasi para demonstran ini ke pusat.

“Secara kelembagaan DPRD Sulbar juga sangat tidak setuju dengan disahkannya Omnibus Law atau Undang-undang Cipta kerja ini” tuturnya.

Di pihak demonstran, jenderal lapangan, Hassanal mengatakan, kehadiran kami di gedung Dewan ini sebagai bentuk protes dan kekecewaan kami terhadap DPR RI yang telah mensyahkan Omnibus Law cipta kerja yang dinilai melukai hati rakyat.

“Kedatangan kami disini merupakan panggilan nurani, kami tidak akan tinggal diam melihat negara di porak-poranda oleh para kaum oligarki” katanya.

“Ini betul-betul bentuk penjajahan kapitalis terhadap rakyat kecil” ucap Hassanal

Omnibus Law cipta kerja, sambung Hassanal, hanya memihak kepada pengusaha atau infestor, namun sangat merugikan bagi buruh ataupun para pekerja.

Dalam Undang-undang Omnibus Law cipta kerja memang telah menghapus mengenai penangguhan pembayaran upah minimun. (sabar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaWR II Unismuh Narasumber Webinar Nasional Pendidikan Di masa Covid-19
Berita berikutnyaGubernur Sulbar Minta Percepatan Realisasi Belanja
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here