Makassar, Inspirasimakassar,com :
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, HM.AsharTamanggong,S.Ag,M.Pd mengucapkan terima kasih kepada Walikota Makassar, Moh.Ramhdan Pomanto dan seluruh jamaah yang melaksanakan shalat Idul Fitri, 1443 Hijriah, 2 April 2022 di Lapangan Karebosi.
Pasalnya, pada momen hari kemenangan ini, jamaah mengumpulkan dana sebanyak Rp98.113.100. Keseluruhan dana, ini akan digunakan BAZNAS Kota Makassar untuk membantu kaum dhuafa di Kota Daeng ini.
Kepercayaan mengumpulkan dan mengelola sumbangan di hari Idul Fitri di Lapangan Karebosi tahun 1443 Hijriah ini karena lembaga pemerintah nonstruktural yang berkantior di Jalan Teduih Bersinar, Kecamatan Rappocini ini mendapat kepercayaan dari Walikota Makassar, Moh.Ramhdan Pomanto. Karena, BAZNAS benar benar terpercaya dan penyalurannya tepat sasaran.
“Jadi tahun 1443 Hijriah ini, Bapak Walikota Makassar memberi kepercayaan kepada BAZNAS Makassar untuk mengumpulkan dan mengelola seluruh sumbangan dari jamaah Idul Fitri di Lapangan Karebosi. Semoga sumbangan dari para jamaah ini mendapat pahala dari Allah SWT,” tuturnya.
Usai pelaksanaan Idul Fitri, seluruh celengan yang beredar (120 buah) langsung dibawa ke kantor BAZNAS untuk dilakukan perhitungan. “Perhitungan ini juga disiarkan langsung melalui FB,mulai pukul 14.00 hingga pukul 21.00 Wita. Jumlahnya,Rp98.113.100,” ujarnya, seraya menambahkan, para pengedar celengan berasal dari anak anak panti asuhan.
Menjawab pertanyaan Inspirasimakassar,com, akan diapakan dana jamaah tersebut, ATM—sapaan karib magister pendidikan Universitas Muslim Indonesia ini didampingi Wakil Ketua III Bidang Keuangan, Dr.H.Waspada Santing, menyebutkan, seluruh dana yang terkumpul akan disalurkan kembali kepada kaum dhuafa di Kota Makassar.
Siapa saja kaum dhuafa yang dimaksud? ATM mengaku, mereka seperti tersebut dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 60: Innamas sadaqootu lilfuqaraaa’i walmasaakiini wal ‘aamiliina ‘alaihaa wal mu’al lafati quluubuhum wa fir riqoobi walghaarimiina wa fii sabiilil laahi wabnis sabiili fariidatam minal laah; wal laahu ‘Aliimun Hakiim
Artinya, sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.
“Fakir–mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup. Miskin– Mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup. Amil-mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat. Mu’allaf-mMereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan syariah. Hamba sahaya- Budak yang ingin memerdekakan dirinya. Gharimin- mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya. Fisabilillah- Mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya, dan Ibnus Sabil–mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah,” urai pria Makassar, kelahiran Takalar ini.
ATM menambahkan, dirinya dan tiga komisoner lainnya yakni Ahmad Taslim, Jurlan Em Saho’as, dan Waspada Santing, serta seluruh unsur pelaksana BAZNAS Kota Makassar segera menyalurkan dana tersebut, termasuk dana yang diserahkan dari para Muzakki di Makassar. Malah di menjelang Idul Fitri, salah seorang pengusaha di ibukota Sulawesi Selatan ini juga menyerahkan zakat maal sebesar Rp4 miliar, termasuk puluhan juta dari perorangan. Penyaluran seluruh dana tersebut melalui berbagai program yang telah ditentukan.
Dikonfirmasi terpisah, Salwa, salah seorang pengedar celengan dari Panti Asuhan Almuhaimin mengaku bangga dan sangat bahagia dipercayakan bersama rekan rekannya sebanyak 23 orang dari panti yang beralamat di Jalan Landak Baru, untuk diikutkan dalam kegiatan mengedar celengan saat pelaksanaan Idul Fitri.
“Ini baru pertama kali saya dan teman teman di panti asuhan Almuhaimin mendapat kepercayaan dari BAZNAS Kota Makassar mengedar celengan seperti ini. Saya bangga, dan tentunya merasa sangat bagia. Terima kasih BAZNAS,” tutup Salwa. (din pattisahusiwa).