Jakarta, Inspirasimakassar,com: Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar,HM.Ashar Tamanggong mendampingi Kepala Bagian (Kabag) Kesra Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Muh.Syarif menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana alam (gempa) Cianjur, Jawa Barat. Bantuan lebih Rp270 juta itu diterima Ketua KORPRI Kabupaten Cianjur, Dadan Ginanjar, Senin petang, 20 Maret 2023.
Di sela sela penyerahan bantuan kemanusiaan, Muh Syarif pertama tama mengemukakan, mewakili Walikota dan Wakil Makassar, serta seluruh pejabat dan ASN lingkup Pemkot Makassar turut berbelasungkawa atas musibah alam yang terjadi pada, 21 November 2022 lalu.
“Pemerintah Kota Makassar tentunya turut berbelasungkawa atas musibah alam ini. Sekalipun demikian, kita harapkan, seluruh masyarakat Cianjur,utamanya yang terkena dampak bencana ini tetap tabah menerima cobaan ini,” harapnya.
Bantuan uang tunai yang diserahkan tersebut, merupakan donasi, baik dari Aparat Sipil Negara, atau ASN dan pegawai non ASN lingkup Pemkot Makassar. Penyerahannya diterima Ketua KORPRI Kabupaten Cianjur, Dadan Ginanjar, didampingi Sekretaris KORPRI.
Muh Syarif mengemukakan, alokasi bantuan tersebut akan digunakan untuk daerah daerah yang terkena dampak, dan sekarang masih dalam tahap pemulihan. Khususnya, kepada keluarga besar KORPRI. Dalam musibah ini lebih 1000 anggota KORPRI terkena dampak.
“Sekalipun jumlahnya tidak terlalu besar, namun sumbangan ini diharapkan dapat meringankan beban korban bencana. Utamanya, dalam memulihkan baik fisik maupun phisis, sekaligus selalu memberikan semangat. Semoga warga hidup dengan normal seperti semula kembali,” harapnya.
Di hadapan Ketua KORPRI Cianjur, Muh Syarif juga menyampaikan titipan salam rindu kepada Bupati Cianjur.
“Bapak Walikota Makassar, Pak Danny menitipkan salam. Beliau berkeinginan berkunjung ke Cianjur, sekaligus bisa memberikan konstribusi dan masukan dalam pembangunan kembali daerah yang terdampak. Mengingat sebelum menjadi walikota Makassar, pak Danny adalah konsultan metigasi bencana. Jasa beliau itu dipakai di hampir seluruh kota di Indonesia, bahkan dunia, khususnya dalam mendesain daerah rawan bencana,” tutup Muh Syarif.
Pernyataan senada dikemukakan HM.Ashar Tamanggong. ATM-sapaan akrab pria kelahiran Kabupaten Takalar ini menambahkan, kepedulian antarsesama selalu digaungkan. Tujuannya untuk lebih mendorong masyarakat untuk peduli.
“Apabila ada warga yang terdampak, baik itu di dalam Makassar sendiri, ataupun di mana saja juga menjadi tanggung jawab bersama. Dan karena itu, BAZNAS Kota Makassar telah mengirimkan bantuan Rp75 juta dlaam dua tahap. Tahap pertama diserahkan Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan (H.Jurlan Em Saho’as) sebesar Rp50 juta di sela sela kegiatan Indonesian Conference of Zakat (ICONZ) ke-6 di gedung Rektorat UIN Walisongo Semarang, 1 Desember 2022. Tahap kedua juga diserahkan Wakil Ketua II di sela sela Workshop Media Digital dan Film Maker, di Maxone Hotel Makasasr, sebesar Rp25 juta, Sabtu, 24 Desember,” ujarnya.
Menurutnya, jika ditotalkan, maka bantuan gempa Cianjur baik dari Pemkot Makassar, maupun BAZNAS Makassar sudah lebih Rp300 juta.
“Tentu kami mewakili BAZNAS Kota Makassar mengucapan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakt di Kota Makassar, baik ASN, pegawai, maupun warga lainnya yang telah dengan tulus dan ikhlas mendarmakan sebagian rezeki mereka untuk korban Cianjur,” jelas ATM, didampingi staff pelaksana bidang I Pengumpulan BAZNAS Kota Makassar, Rasyid Polumulo.
Sementara itu mewakili bupati, Ketua KORPRI Cianjur menyambut baik bantuan dari Pemkot dan masyarakat Kota Makassar. “Kami mengucapkian terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh jajaran Pemkot Makassar, utamanya Bapak Walikota Makassar, Pak Danny Pomanto. Titip salam balik kepada beliau. Kami juga menyampikan terima kepada masyarakat Kota Makassar, atas perhatian kepada korban gempa di Cianjur ini,” Dadan Ginanjar.
Seperti diketahui, korban jiwa akibat gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, pada Senin, 21 November 2022 itu mencapai 323 orang. Selain korban jiwa, kerusakan infrastruktur tercatat sebanyak 26.237 rumah rusak berat, 14.196 rumah rusak sedang, dan 22.786 rumah rusak ringan.
Gempa juga mengakibatkan kerusakan pada 471 sekolah, 170 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung perkantoran. Sementara pengungsian tersebar di 449 titik, dengan total jumlah 100.330 jiwa. (din pattisahusiwa)
