
Makassar, Inspirasimakassar.Id :
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Helmy Budiman menegaskan, pihaknya bakal melaporkan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar kepada Walikota, Moh.Ramdhan Pomanto. Laporan itu terkait rendah realisasi APBD.
“Ya, setidaknya kita akan laporkan mereka ke Pak Walikota. Tapi yah kan ini namanya kebijakan, makanya kita akan kembalikan kepada Pak Walikota,” tutur Helmy Budiman saat dikonfirmasi media, Sabtu, 21 Oktober 2023.
Seperti diketahui, data yang dikemukakan Bappeda Makassar per tanggal 30 September dilaporkan realisasi keuangan baru mencapai Rp 2,499 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp 5,262 triliun. Dalam laporannya, tersisa dana sebesar Rp 2,762 triliun yang belum direalisasikan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota makassar, Adi Rasyid Ali mengemukakan, setidaknya ada tiga penyebab yang memicu realisasi APBD Pemkot Makassar tahun 2023 baru mencapai 47,51%. Salah satunya karena perencanaan yang tidak matang khususnya terhadap 11 SKPD yang masuk kategori rendah.
Legsilator Partai Demokrat itu menyebutkan, ada faktor X di balik serapan keuangan yang masih rendah. Dia tidak merinci faktor X yang dimaksud, namun hal itu membuat anggaran tidak berjalan.
ARA—sapaan akrabnya menilai ada pengaruh ketakutan SKPD dalam membelanjakan anggaran di balik faktor X itu. Hal inilah yang dianggap SKPD tidak mengoptimalkan belanja dalam APBD 2023. “Ada ketakutan membelanjakan programnya, ada tekanan mungkin, itu bisa ditanyakan sama SKPD tersebut,” tambahnya.
ARA pun sependapat dengan Kepala Bappeda Kota makassar agar melalproan kepala SKPD tersebut ke Walikota Makassar. Laporan tersebut tentunya baik, sekaligus walikota akan mengevaluasi kinerja pejabatnya. (ozan-r)




