Makassar, Inspirasimakassar.com:

Sudah tidak awam lagi dengan penyakit yang satuini, yaitutifus atautipes atau demamtifoid adalah infeksi bakteri yang menyerang saluran cerna yang dapat menyebar keseluruh tubuh. Penyakit yang disebut dengan demam tifoidini mudah menular, terutama dari konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri.Hampir 100.000 penduduk Indonesia terjangkit penyakit tifus tiap tahunnya. Oleh sebab itu, penyakit tifus dinyatakan sebagai penyakit endemik dan masalah kesehatan serius di dalam negeri.

Serupa yang dialami oleh Ika (27) warga Kecamatan Cambaya ini sangat ceria ketika menceritakan pengalamannya saat terserang penyakit tifus dengan menggunakanJKN- KIS yang dimilikinya untuk berobat. Ia dengan bersemangat diwawacarai oleh tim Jamkesnews saat berkunjung di Kantor Cabang Makassar, Senin (29/11).

“Sudah beberapa kali saya menggunakan kartu JKN-KIS ini untuk berobat di Puskesmas Pattingalloang, hanya sakit ringan saja seperti batuk flu diperiksa oleh dokter serta diberikan obat biasanya langsung sembuh,” tutur Ika.

Ibu rumah tangga dengan dua orang anak ini menjadi peserta PBPU mandiri kelas 3 dikaren akan kondisi finansial keluarganya yang saat ini sedang tidak memungkinkan untuk mengambil kelas kepesertaan yang lebih tinggi dimana suami Ika bekerja sebagai penjual ikan dan nelayan, dirinya sangat peduliakan pentingnya memperoleh pelayanan kesehatan ketika sakit melandai khawatir apabila tiba-tiba terjadi permasalahan kesehatan dengan anak-anak dan keluarganya lantas dirinya belum memiliki asuransi Kesehatan yang memadai. Dirinya sempat mendengar isu tentang peserta BPJS Kesehatan yang pelayanannya akan tidak diprioritaskan apabila berobat difasilitas kesehatan, namun isu tersebut tidak mengurungkan niatnya menjadi peserta BPJS Kesehatan karena memikirkan besarnya manfaat yang akan diperolehnya.

“Saya sempat mendengar beberapa cerita tentang pelayanan peserta BPJS Kesehatan itu dibedakan dengan pasien yang bayar umum atau yang kelasnya yang lebih tinggi, kenyataannya tidak benar pas saya dirawat tahun 2019 karena terkena penyakit tifus selama kurang lebih satu minggu pelayanan yang saya dapatkan di RS Pelamonia seluruhnya memuaskan baik dari dokter perawat maupun obat-obatannya tidak ada yang dibedakan dan yang terpenting itu gratis,” jelas Ika.

“Tidak bias saya bayangkan kalau harus sakit seper titifus waktu itu, mana badan meriang demam tinggi seluruh sendi dan tulang terasa sakit, lemas, perut nyeri pokoknya semua rasa tidak enak menyerang. Apa jadinya kalau saya belum menjadi peserta BPJS Kesehatan dan tidak segera mendapatkan perawatan karena memikirkan biaya, sungguh tidak bias saya dan suami bayangkan,” kenangnya.

Ika berharap Program JKN-KIS ini selalu dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi pesertanya. Dirinya sangat bersyukur dengan adanya BPJS Kesehatan dalam kehidupan keluarganya maka akan terus mendukung program JKN-KIS agar dapat selalu memberikan pelayanan yang prima. (Tiara)

BAGIKAN
Berita sebelumyaPENGALAMAN UMI TIGA KALI BERSALIN DENGAN AMAN BERKAT JKN-KIS
Berita berikutnyaBAZNAS Makassar Workshop Dai Zakat
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here