Makassar, Inspirasimakassar.com: Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Sugeng Haryono melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendagri Regional Makassar, Selasa ( 25/7/2023).
Kehadiran orang pertama di jajaran BPSDM Kemendagri di PPSDM Regional Makassar ini disambut Kepala PPSDM Regional Makassar, Sugiarto dan sejumlah pejabat di lembaga pendidikan dan pelatihan ASN di kawasan timur ini.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPSDM Kemendagri melakukan pertemuan dan memberikan materi isu strategis dan kepemimpinan kinerja organisasi dihadapan peserta PKA Angkatan IV Tahun 2023.
Ia mengungkapkan, pemimpin hebat mampu berdayakan tim kerja dan dapat mencapai hal-hal luar biasa dengan memberdayakan orang lain.
“Kepemimpinan pada dasarnya tidak bisa berjalan sendirian. Kepemimpinan muncul karena kerja sama dengan orang lain. Kepemimpinan bukanlah upaya satu orang saja, melainkan melibatkan kerja sama tim,” ujarnya dihadapan 40 ASN dari berbagai daerah yang sedang mengikuti PKA di PPSDM Regional Makassar.
Ditambahkan, pergerakan kegiatan kepemimpinan tidak selalu dari atas ke bawah, tetapi juga kepemimpinan menyamping, yaitu membangun kerja sama tim.
“Dalam upaya membangun tim kerja diperlukan adanya kesamaan visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai dengan terus melakukan brainstorming agar kesepakatan bersama dapat tercapai,” kilahnya.
Kepemimpinan menurut Sugeng Haryono dibutuhkan sebagai pemberi arah dalam pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi. Kepemimpinan yang baik apabila mampu menjadi role model, memberi inspirasi bagi bawahan untuk berinovasi.
Kepala BPSDM Kemendagri juga menguraikan sejumlah isu strategis yang berkembang, antara lain, pelayanan publik yang berintegritas dan tidak diskriminatif, penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting, profesionalitas SDM Aparatur dalam rangka menjawab tantangan birokrasi dan penerapan SPBE secara terintegrasi.
Ia juga menyampaikan empat hal pendekatan kepemimpinan dalam organisasi, antaralain, pendekatan struktural, pendekatan fungsional, pendekatan kultural dan pendekatan integrasi struktural serta kultural. (darwis)