
Makassar, Inspirasimakassar.com:
KEPALA Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Khaeroni merespons positif rencana UIN Alauddin Makassar, melakukan kerjasama (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Kanwil Kementerian Agama Sulsel dalam beberapa hal.
Responcibility itu terungkap, staf Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) UIN Alauddin, Taufan Makmur, S.Ag melakukan pertemuan khusus dengan Kakanwil Kemenag Sulsel, membicarakan soal rencana kerjasama kedua belah pihak, di ruang kerja Kakanwil, Kamis, 29 Oktober 2020.
Kakanwil mengakui kerjasama dengan berbagai lembaga, termasuk UIN Alauddin memang urgen dilakukan, selain untuk mempererat silaturrahmi, juga pada pengembangan potensi wilayah kerja masing-masing secara sinergitas.
‘’Kami menyambut baik rencana ini, ada banyak hal yang bisa kita kerjasamakan, di antaranya di bidang pendidikan melalui kerjasama pengajaran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, KKN berbasis pondok pesantrean, kerjasama pembinaan manasik haji, pemberdayaan zakat dan wakaf dan masih banyak yang lain,’’ papar Kakanwil.
Dia berharap, draf kerjasama ini segera dibuat lalu dibahas pada tingkat pimpinan, dan segera dilakukan penandatangan MoU.
Sebelumnya Taufan Makmur menyampaikan, pihaknya mendapat tugas dari Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Dalam dan Luar Negeri, untuk segera bertemu dengan Kakanwil Kemenag Sulsel, membicarakan soal kerjasama dengan UIN Alauddin, dalam rangka pengembangan kedua lembaga ini ke depan.
‘’Saya didesak oleh Warek IV, untuk segera bertemu dengan Bapak Kakanwil, segera menyampaikan sedini mungkin rencana kerjasama, yang sebelumnya memang telah digagas kedua belah pihak,’’ katanya.
Dia juga berharap di awal kepemimpinan Kakanwil, H. Khaeroni, banyak hal yang bisa dikerjasamakan baik yang telah berlangsung dan sisa dilanjutkan, maupun program-program baru yang nantinya bisa dilakukan bersama-sama.
Taufan menyampikan beberapa hal yang urgen dikerjasamakan dalam waktu dekat, seperti disampaikan Kakanwil, adalah kegiatan pembimbingan/manasik ibadah haji, pembinaan/pemberdayaan zakat dan wakaf, pengembangan KKN berbasis pesantren, dan desa binaan KKN UIN Alauddin, serta kajian pemberian bantuan yang produktif.