Maros, Inspirasimakassar.id:

El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik sehingga mengurangi curah hujan di Indonesia.

Musim kemarau berkepanjangan tahun 2024 di Kabupaten Maros membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros mengirimkan bantuan air bersih ke berbagai lokasi terdampak kekeringan. Salah satunya penyaluran air bersih di Kecamatan Bontoa.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Nasrul pada Selasa, 13 Agustus 2024 mulai menyalurkan air bersih tiap hari selama dua bulan ke depan.

BPBD menyalurkan air bersih di enam titik per hari. Volume airnya 30.000 per hari, menggunakan dua armada tangki.

Selain Bontoa, saat ini ada tiga kecamatan yang juga terkena dampak kekeringan. Lau, Maros Baru, dan Marusu. “Namun, masih fokus di Bontoa karena dianggap cukup terdampak kekeringan,” pungkas Nasrul.

Menurut Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sulsel, Syamsul Bahri, musim kemarau terjadi pada Agustus. Namun, karena tahun ini sudah tidak ada lagi fenomena el nino.

Seperti diketahui, el Niño dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya peristiwa cuaca ekstrem di wilayah tertentu, termasuk panas ekstrem, kekeringan, badai, dan banjir. Risiko kesehatan terkait banjir bersifat kompleks dan beragam, mulai dari hipotermia, tenggelam, kekurangan gizi, dan cedera hingga meningkatnya penyakit menular dan masalah kesehatan mental. (din)

BAGIKAN
Berita sebelumyaPj. Bupati Pinrang Penuhi Undangan Presiden Jokowi di IKN
Berita berikutnyaAPBD Perubahan Maros Berkurang Rp4 Miliar
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here