Maros, Insirasimakassar, Id:
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kabupaten Maros, AKPB Awaluddin Amin bersama sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Maros menggelar aksi demonstrasi mendistribusikan air bersih kepada masyarakat pesisir.
Seperti diketahui, , sejumlah mahasiswa menggelar demonstrasi. Di tengah para demonstar, mahasiswa malah di kawal Kapolres Maros, AKBP Awaluddin Amin. Orang nomor satu di jajaran Mapolres Maros tersebut pun memilih berbaur dengan peserta aksi, sambil mendistribusikan air bersih ke wilayah pesisisr.
Pelibatan Kapolres Maros itu mendapat simpati bukan saja peserta demo, melaikan warga sekitar. Aksi mahasiswa itupun berjalan berjalan lancar tanpa terjadi gesekan antara mahasiswa dan polisi di lapangan. Aksi mahasiswa kemudian berakhir dengan tertib hingga sore.
Kapolres Maros, AKBP Awaluddin Amin, pada Senin, 26 Agustus 2024 mengemukakan, pelibatan jajarannya di tengah tengah para demonstran untuk menyuarakan aksi sosial bukan kali pertama, melainkan telah dilakukan jauh sebelumnya.
Pada tahun 2022, saat aksi demo BBM, Kapolres Maros juga mengajak mahasiswa untuk berbagi sembako dengan warga kurang mampu, melalui program Mabbarakka, yang kini telah berlangsung selama dua tahun.
”Pelibatan kami di tengah tengah aksi demo, setidkanya untuk berdiskusi dengan mahasiswa mengenai program konkret yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Silakan menyampaikan aspirasi melalui demonstrasi, namun mari kita juga bersama-sama membantu masyarakat dengan aksi nyata,” tegansya.
Ketua Cabang HMI Maros, Taufik, mengemukakan, pendistribusian air bersih ini mendapat dukungan penuh dari pihak kepolisian.
”Kita ketahu bersama bahwa, penyaluran air bersih ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Dan, kami patur bersyukur lantaran, pendistribusian ini didukung sepenuhnya bapak Kapolres Maros, Kasat Reskrim, dan Kasat Binmas,” urai Taufik.
Menurutnya, saat pihaknya bersama jajaran Mapolres Maros menggelar pendistribusian air bersih, masyarakat setempat menyambut baik, malah ada yang kegirangan. Pasalnya, masyarakat yang menghuni wilayah pesisir bekerja sebagai nelayan tangkap dengan taraf ekonomi rendah.
“Dengan demikian, distribusi air kepada warga di sini (pesisir) sangat terbantu. Mereka juga mengucapkan terima kasih baukan saj kepada mahasiswa, melainkan juga kepada Polres Maros,” tuturnya.
Salah seorang pendemo mengaku, pihaknya sangat berterima kasih kepada Kapolres Maros bersama jajarannya yang telah memberikan bantuan air minuim kepada mereka saat berdemo. Sebab, sebelumnya, mereka harus mengeluarkan biaya sekitar Rp50 ribu untuk membeli air bersih. Bahkkan terkadang, warga harus menggunakan air kotor dan bau untuk kegiaatan sehari-hari.
”Air sudah sangat sulit didapat sejak bulan Juni. Alhamdulillah, sekarang ada bantuan air. Terima kasih kepada mahasiswa dan pak polisi. Harapannya semoga setiap bulan ada bantuan air,” kata Nur Intan, warga Desa Ampekale. (wis)