Barru, Inspirasimakassar.id:

Pemerintah Daerah (Pemkab) Kabupaten Barru gencar mendukung program Presiden Prabowo. Salah satu program presiden ke delapan itu adalah pencapaian swasembada pangan. Menyadari pentingnya program brilian itu, Pemkab Barru bersama jajaran terkait, utamanya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta petani, berkomitmen meningkatkan produksi pertanian.

“Kami di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan di Kabupaten Barru, berkomitmen penuh untuk mendukung agenda nasional menuju swasembada pangan. Kami yakin, dapat memberikan kontribusi signifikan untuk memastikan ketersediaan pangan yang aman dan berlimpah, bukan saja di Kabupaten Barru dan Sulawesi Selatan, melainkan bagi bangsa dan negara,” urai Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru, Ir.Ahmad HT,MM dikonfirmasi, Jumat, 19 Juni 2025, petang.

Ir.Ahmad mengemukakan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru telah menyatakan dukungan penuhnya terhadap program ambisius Prabowo untuk mencapai swasembada pangan. Pasalnya, dengan swasembada pangan berarti stabilitas dan kemakmuran masyarakat terpenuhi.

“Tentunya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Barru secara aktif berupaya mempercepat berbagai inisiatif, khususnya keberhasilan program brilian bapak Presiden Prabowo,” sebut Ahmat HT, seraya menambahkan, jika saja swasembada pangan ini tercapai, tentunya dapat menghentikan ketergantungan pada impor, dan memastikan pasokan pangan yang stabil dan terjangkau masyarakat.

Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP Al-Gazali Ujungpandang—kini Universitas Islam Makassar (UIM) ini mengakui, peran aktif dinas yang dipimpinnya mensukseskan program swasembada pangan, tidak terlepas dari dukungan kuat dan konsisten dari pemimpin daerah.

Ahmad HT menambahkan, untuk memantapkan program swasembada pangan tersebut, Kabupaten Barru menyiapkan lahan seluas 16.065 hektar untuk tahap I, dan 8.500 hektar untuk tahap  II. Luasan areal 7untuk tahap I tersebar Kecamatan  Pujananting (2998 Ha), Tanete Riaja (2974 Ha), Tanete Rilau (1947 Ha), Barru (3307 Ha), Balusu (1650 Ha), Soppeng Riaja 91473 Ha), dan Mallusetasi 91716 Ha). Sedangkan untuk tahap II di Kecamatan Pujananting (100 Ha), Tanete Riaja (1430 Ha), Tanete Rilau (1530 Ha),  Barru (2600 Ha),  Bulusu 91140 Ha), Soppeng Riaja (900 Ha), dan Mallusetasi (800 Ha).

 “Jadi perlu diketahui, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Barru memahami bahwa, keberhasilan program nasional swasembada pangan ini  sangat bergantung pada penerapan strategi yang efektif di tingkat kabupaten. Kami di Dinas Tanaman Pangan meyakini program ini berhasil, lantaran mendapat dukungan penuh baik dari Bupati Kabupaten Barru, ibu Andi Ina Kartika Sari, maupun Wakil Bupati, bapak Abustan A Bintang,’” ujarnya.

Di bagian lain Ahmat menambahkan, selain Pemerinrtah Kabupaten Barru, keberhasilan swasembada nantinya juga tidka terlepas dari Tim Satgas Swasembada Pangan Nasional, Kementerian Pertanian.

Tujuannya adalah, memastikan target Luas Tambah Tanam, atau TLT dapat dicapai sebagai upaya peningkatan IP utamanya untuk mendukung percepatan swasembada pangan.

 “Kami juga mendapat perhatian begitu mendalam dari tim Satgas swasembada pangan yaitu Bapak Brigjen TNI Wawan Erawan, SE.MM (Koorrdinator Oplah dan CSR pusat wilayah pulau Sulawesi), dan Kolonel KAV. Donova Pri Pamungkas M.Han (Pengawas Oplah dan CSR Provinsi Sulawesi Selatan,” tambahnya.

Sebelum mengakhiri pernyataannya, Ahmad HT menekankan komitmen pemerintah untuk bekerja sama erat dengan petani, menyediakan sumber daya dan dukungan untuk meningkatkan hasil panen dan memperbaiki mata pencaharian.

Bidang-bidang utama yang menjadi fokus Dinas Pertaian dan Ketahanan Pangan Barru di antaranya, meningkatkan infrastruktur pertanian, misalnya sistem irigasi dan jaringan transportasi untuk memastikan pengiriman air dan produk pertanian yang efisien.  Menyediakan Pendidikan dan Pelatihan Petani, dengan jalan membekali petani dengan pengetahuan dan teknik terbaru untuk meningkatkan praktik pertanian.

Termasuk mendorong metode pertanian ramah lingkungan yang melindungi ekosistem dan memastikan produksi pangan jangka panjang, serta mengeksplorasi peluang untuk membudidayakan lebih banyak jenis tanaman guna mengurangi ketergantungan pada komoditas tunggal. (din pattisahusiwa)

BAGIKAN
Berita sebelumyaJuara 3 Putra Kampus 1995 Konfirmasi Hadir di Milad UIM
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here