
Makassar, Inspirasimakassar.id: Beberapa wilayah di Indonesia tengah mengalami cuaca ekstrem. Bahkan, banyak terjadi beberapa bencana seperti, banjir, angin topan, dan tanah longsor di beberapa daerah akibat cuaca ekstrem ini. Tentu, cuaca yang ekstrem ini bisa memengaruhi kondisi fisik tubuh.
Agar tubuh tidak sakit, kamu perlu mengetahui beberapa persiapan untuk menghadapi cuaca ekstrem. Mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrem memang bukan perkara mudah karena tubuh dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perubahan cuaca yang tidak menentu.
Sekaitan dengan hal tersebut, juga berpengaruh kepada sistem belajar mengajar di sekolah. Karenanya, salah satu alternatif adalah belajar dengan sistem Dalam Jaringan (Daring). Sekalipun demkian, belajar daring tidak membuat putus asa dari pihak sekolah dan orang tua siswa untuk mendukung putra/putrinya dalam pembelajaran daring ini. Berbagi upaya tetap dilakukan oleh guru bidang study untuk selalu berinovasi dalam proses belajar supaya siswa tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin,SE,MM, Kamis, 16 Februari 2023 mengakui, pihaknya memperpanjang imbauan kepada seluruh sekolah dan tenaga pendidik mulai dari Paud, SD, SMP untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring atau online hingga 17 Februari 2023.
Sebelumnya, kegiatan belajar mengajar secara online dilakukan mulai 13 -16 Februari 2023. Hal itu dilakukan sebagai upaya menyikapi cuaca ekstrim serta mengantisipasi peringatan BMKG terhadap kondisi Kota Makassar.
Hal itu tertuang pada Surat Edaran Dinas Pendidikan Kota Makassar Nomor 421.9/0823/DP/II/2023, tentang perpanjangan pembelajaran daring.
“Pelaksanaan kegiatan belajar dengan metode pembelajaran jarak jauh atau daring diikuti oleh peserta didik dari rumah , dilanjutkan hingga pada tanggal 17 Februari 2023,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin, Kamis, 16 Februari 2023.
Lanjut, adapun beberapa poin pada surat edaran tersebut yakni sekolah yang terdampak bencana banjir dihimbau untuk mengantisipasi kerusakan dokumen dan sarana prasarana pembelajaran dengan menempatkannnya pada daerah yang tinggi di lingkungan sekolah. (ozan-r)