Site icon Inspirasi Makassar

Kadis Pariwisata Makassar Buka Festival Banjar Bali

Makassar, Inspirasimakassar.com :

Pertama kali digelar Festival Banjar Bali di Makassar, kegiatan yang berlangsung sehari di Pura Giri Natha Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, 15 Maret 2020, dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi yang jatuh pada bulan April mendatang.

Festival Banjar dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Rumayani Madjid didampingi Ketua Banjar Hindu Dharma Makassar, Made Semadi serta Gede Durahman Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia Sulawesi Selatan.

Salah satu Tempek sebutan bagi masyarakat Bali kelompok atau kuliner khas Bali yang berada di Pa’baeng – baeng Kota Makassar turut serta dalam kegiatan tersebut, membuat kue Sumping Waluh dan Bubuh Sumsum.

Koordinator Tempek Pa’baeng-baeng Ibu Ni Nyoman Surani menyebutkan, dalam rangka Festival Banjar Tempek Pa’baeng-baeng menyajikan dua menu makanan khas Bali yaitu Sumping Waluh dan Bubuh Sumsum, dimana bahan dasarnya dari Tepung Beras.

Khusus pembuatan kue Sumping Waluh, bahan yang dibutuhkan seperti Tepung Beras, Waluh Kuning, Tepung Ketan, Kelapa Mengkal Parut, Gula Pasir, Daun Pisang secukupnya, dan Garam. Sementara Bubuh Sumsum bahannya meliputi Tepung Beras, Gula Merah, Daun Pandan, serta Garam, jelasnya.

Ia menambahkan, proses pembuatan kedua kue ini relatif singkat sesuai kebutuhan yang ingin dikomsumsi, untuk di Festival Banjar ini panitia beri waktu kurang lebih 1 Jam 30 menit. Untuk Tempek Pa’baeng-baeng ini beranggotakan 5 orang yaitu Ni Nyoman Sulastri, Ni Made Wartinu, Desak Nyoman Suriani, dan Ni Ketut Trijati, imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Banjar, I Gede Arya Pering Arimbawa menuturkan, pada Festival Banjar untuk pertama kalinya diadakan di Makassar, masyarakat Bali ingin perkenalkan lebih dekat masakan rempah-rempah khas Bali melalui lomba memasak yang dibagi dua kelompok yaitu kelompok ibu – ibu membuat kue khas Bali dan kelompok laki-laki membuat Sate Lilit yang disajikan dengan penyajian serta cita rasa yang berbeda-beda.

Harapannya, Festival Banjar bisa masuk kedalam kalender event tahunan Dinas Pariwisata Kota Makassar sehingga bisa berkolaborasi dengan menu masakan khas Makassar. Selain Festival, panitia juga menyiapkan hadiah tabungan dari Bank Hasamitra khusus bagi influenser terbaik, yang melakukan posting foto-foto dan caption unik terkait Festival Banjar pada Instagram.

Ditambahkan, Gede Durahman, Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia Sulawesi Selatan pada awak media mengatakan, kuliner khas Bali ini paling ampuh mencegah Virus Corona sebab proses pembuatannya terbuat dari rempah-rempah, bisa dirasakan pada menu makanan Sate Lilit yang dibuat para peserta.

Uniknya lagi, di Festival Banjar peserta laki – laki sangat lihai memasak makanan berbahan dasar rempah-rempah seperti Sate Lilit, Nah itulah kelebihan bagi laki – laki Bali dan sebagai tolak ukur penilaian para wanita Bali yang ingin berumahtangga sebab ini sudah tradisi, katanya.

Gede Durahman mengklaim bahwa warga Bali yang merantau dan bermukim di Kota Makassar berjumlah 5000 jiwa.

“Terdapat 5000 jiwa warga Bali yang berdomisili di Kota Makassar, untuk itu kami berharap Festival Banjar ini juga menjadi perhatian Pemkot Makassar untuk dijadikan kalender tahunan”, tutupnya. (hadi)

Exit mobile version