
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Jujur atau kejujuran selalu berkonotasi pada aspek karakter, moral, dan berkonotasi pada hal hal positif. Kejujuran dan keterusterangan pada perilaku, selalu beriringan dengan tidak adanya kebohongan, penipuan, dan lainnya. Selain itu, kejujuran berarti dapat dipercaya, adil, setia, dan tulus.
Irwan misalnya. Berkat kejujurannya, juru parkir di kota Makassar ini mengembalikan uang senilai Rp24.250.000, termasuk kartu ATM kepada pemilik sah. Saat itu, dia menemukan uang tersebut di area parkir Makassar Town Square (Mtos) tempatnya bertugas, akhirnya diangkat menjadi pegawai PD Parkir Makassar, pada Kamis, 17 September 2020.
Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (Perusda) Parkir Makassar, Irham Syah Gaffar mengakui, sebagai bentuk tanda terima kasih jajaran Perusda Parkir yang dipimpinnya, dirinya menaikan statu Irwan dari juru parkir menjadi pengawas juru parkir di area Perintis Kemerdekaan.
“Kami mengapresiasi kejujuran beliau sebagai jukir. Ini yang kita butuhkan di Kota Makaasar,” tutur Dirut Perusda Parkir, Irham Syah Gaffar kepada media.
Menurut Irham Syah, saat ini harga kejujuran sangat mahal. Irham malah menyebut, Irwan adalah teladan yang patut dijadikan contoh kejujuran. Dan kemungkinan besar, sejak kecil Irwan memiliki telah diajarkan sifat jujur tersebut.

Sifat jujur yang sebenar-benarnya jujur memang biasanya hanya dapat diterapkan dan dilakukan oleh orang-orang yang sudah terlatih sejak kecil. Kejujuran sangat erat kaitanya dengan hati nurani. Hati nurani adalah sesuatu yang murni dan suci. Namun, kadang kita enggan mengikuti hati nurani.
“Di mana pun Anda berada, bila Anda jujur maka anda selalu mendapat tempat terhormat di mata masyarakat,” jalas Irham.
Di sisi lain, Irwan, mengaku sangat berbangga . Dia malah terharu takkala mengetahui dirinya diangkat menjadi pegawai PD Parkir Makassar. “Saya tidak menyangka akan diangkat jadi pegawai. Saya sangat berterima kasib pada Bapak Direktur PD Parkir dan jajarannya atas kepercayaan yang diberikan kepada saya. Semoga amanah menjadi pegawai bisa saya jalankan dengan baik. Amin,” ujarnya.
Irwan mengaku sudah beberapa kali menemukan uang di area parkir, namun tetap dikembalikan kepada pemiliknya meski berhari-hari ia menunggu pemiliknya. Selain uang, dirinya juga kerap menemukan barang berharga lainnya, termasuk barang belanjaan. Ada pula STNK, SIM, dan dompet. Hanya saja, uang sebanyak Rp 24.250.000 itu, baru pertama kali dia temukan. “Kalau uang sebanyak itu baru pertama kali saya temukan. (ishadi ishak)




