Makassar, Inspirasimakassar.id:
Penanaman pohon di Desa Pucak, Tompobulu, Maros, merupakan bagian dari peringatan Hari Konservasi Alam Sedunia. Kegiatan yang digelar pada Senin, 28 Juli 2025 itu melibatkan lebih dari 20 organisasi masyarakat, lembaga pemerintah, dan komunitas mahasiswa dari berbagai wilayah daerah di provinsi yang dipimpin Andi Sudriman Sulaiman ini.
Pada penanaman pohon yang bertujuan memulihkan kondisi hulu DAS Maros tersebut, juga melibatkan partisipasi dari Balai Besar Wilayah Sungai, atau BBWS Pompengan-Jeneberang, PDAM Makassar, dan sejumlah kelompok pencinta alam.
Ketua Tim Pengendalian Pelaksanaan Bendungan dan Danau dari BBWS Pompengan-Jeneberang, Sofyan Widjaya, mengakui, dukungan terhadap aksi kolaboratif ini demikian bermanfaatbagi [enyelamana lingkungan.
“Titik penanaman difokuskan pada bantaran Sungai Leko Pancing, yang selama ini menjadi salah satu sumber air utama untuk kawasan hilir. Semoga ke depannya akan ada lagi kegiatan kolaborasi seperti ini karena sangat bermanfaat bagi lingkungan,” jelasnya, seraya mengakui, aksi penanaman pohon tersebut dinilai penting. Penting, mengingat meningkatnya aktivitas perambahan hutan dan kerusakan lingkungan di kawasan hulu.
Menurutnya, pemulihan DAS tidak bisa dilakukan sendiri, namun memerlukan partisipasi masyarakat dan komunitas.
Sementara itu, Kepala Desa Pucak, Abdul Razak, mengemukakan, aksi penanaman pohon merupakan kegiatan pertama dalam skala besar di Desa Pucak.
“Selama saya memimpin Desa Pucak ini, kegiatan penanaman pohon ini terbesar . Bahkan, baru kali ini ada penanaman pohon di hulu. Ini patut diapresiasi,” jelasnya.
Abdul Razak juga menyoroti pentingnya peran warga desa dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pihaknya bersama masyarakat juga siap mendukung kalau ada kegiatan lanjutan, dari penanaman pohon di desa yang dipimpinnya. (titi)