Sebagian dari 177 jemaah haji Indonesia yang menggunakan dokumen palsu, paspor Filipina, berurusan dengan aparat keamanan negara itu pada Jumat (19/8/2016). Pada Sabtu (20/8/.2016) mereka diinterogasi oleh Otoritas Imigrasi Filipina.
Sebagian dari 177 jemaah haji Indonesia yang menggunakan dokumen palsu, paspor Filipina, berurusan dengan aparat keamanan negara itu pada Jumat (19/8/2016). Pada Sabtu (20/8/.2016) mereka diinterogasi oleh Otoritas Imigrasi Filipina. (Foto: dok. Associated Press)

INSPIRASI Makassar.com, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) mengakui ada salah satu agen travel yang berangkatkan WNI berhaji lewat Filipina dimiliki kerabat pejabat Kemenag. Irjen Kemenag sudah turun dan melakukan pemeriksaan.

Dikutip dari detikcom, Jumat (26/8/2016) Irjen Kemenag M Jasin menyampaikan, agen travel itu Aulad Amin yang dimiliki Nasir Amin, adik Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama . Namun Jasin menegaskan, sejauh ini tak ada kaitan soal kongkalikong. Proses relasi adalah hal yang wajar.

“Itu travel liar yang tak ada. Ternyata Aulad Amin itu travel yang tidak terdaftar resmi di Kemenag. Kalau ada hubungan saudara itu wajar. Namun untuk sementara ini tak ada kongkalikong antara Dirjennya (Kamaruddin Amin). Kalau ke depannya ada itu pasti akan kita proses,” jelas Jasin.

Jasin menambahkan bila Aulad Amin tidak terdaftar lalu mereka bisa memberangkatkan haji atau umroh secara legal, pasti itu akan menimbulkan kecurigaan. “Kalau dia terdaftar kan, wah pasti ada dari Dirjennya yang memfasilitasi. Namun itu tidak,” ucap Jasin.

Dia juga menjelaskan sebenarnya ke-177 WNI itu tidak perlu melakukan hal semacam itu. Berangkat haji lewat Filipina. (int)

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here