
Makassar, Inspirasimakassar.com :
Indonesia merupakan negara yang aktif berperan serta dalam kegiatan UNPSA dan UNPSF sejak tahun 2015. Keikutsertaan tersebut sejalan dengan prestasi Indonesia dalam mendapatkan penghargaan UNPSA pada tahun 2015 dan 2018, yang dianugerahkan pada pelaksanaan UNPSF di tahun tersebut.
Capaian itu menjadikan Indonesia dikenal dalam berbagai forum internasional terkait dengan inovasi pelayanan publik. Partisipasi Indonesia dalam UNPSF 2019 di Baku, Azerbaijan dikarenakan pada tahun ini Indonesia kembali meraih award sebagai juara pertama pelayanan publik melalui Badan Penanggulangan Bencana RI dengan Inovasi “Peta Bencana”.
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengundang negara dan kota yang ikut dalam kompetisi inovasi UNPSA hadir dalam forum bergengsi ini.
Keikutsertaan Makassar dalam UNPSF menjadi penting karena membuat nama Makassar dikenal di mata dunia, dan sebagai bentuk partisipasi pada kegiatan peningkatan pelayanan publik terutama kompetisi yang dilaksanakan oleh KemenPAN – RB sebagai pembina KIPP (Kompetisi inovasi pelayanan publik).
Untuk maksud itu Penjabat Walikota Makassar, Muh Iqbal Samad Suhaeb, Senin, 24 Juni 2019 kemarin, bertolak ke Baku, Azerbaijan, Eropa Timur. Keberangkatan pengganti Moh Ramdhan Pomanto dan Syamsu Rizal ini bersama rombongan KemenPAN-RB serta sejumlah kepala daerah di Indonesia untuk memenuhi undangan PBB.
Selain dua kegiatan yang akan diikuti Muh Iqbal dan rekan-rekannya dari Indonesia yakni menghadiri dan berpartisipasi pada United Nations Public Service Forum (UNPSF) 2019, juga workshop inovasi pelayanan publik di Haydar Aliyef Center, kota Baku Azerbaijan, pada 24-26 Juni 2019.
Iqbal juga berencana mengunjungi dan mempelajari inovasi pelayanan publik di UNPSF, ASAN Xidmat di Azerbaijan, dan Public Service Hall di Georgia pada 25-27 Juni 2019.
Menurutnya, kehadiran Pemkot Makassar memenuhi undangan PBB guna memperkuat peran ibukota Sulawesi Selatan ini dalam dunia internasional.
“Forum ini merupakan wadah transfer pengetahuan mengenai kebijakan, praktik, dan inovasi pelayanan publik yang paling mutakhir di antara negara-negara anggota PBB lainnya,” tuturnya. (snc)