Inspirasimakassar.com :

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bakal melakukan evaluasi terhadap pembangunan Rumah Sakit (RS) Batua. Evalusi tersebut disebabkan, lambannya pembangunan rumah sakit beralamat di Jalan Batua, Kecamatan Manggala tersebut. Penanggungjawab proyek RS Batua saat ini dinilai tidak begitu mengerti soal pembangunan fisik, sehingga berimbas pada lambannya kemajuan pembangunan.

Penjabat Walikota Makassar, Muh Iqbal s suhaeb mengemukakan, evaluasi perlu lantaran
Panakukakbg tersebut progres proyek ini berjalan lamban, termasuk soal lelang tender. Sehingga anggaran yang disediakan pemkot tidak bisa terserap dengan baik.

Jika ditemukakan masalah serius, Muh Iqbal S Suhaeb tidak segan-segan mengalihkan proyek tersebut, dari Dinas Kesehatan (Dinkes) ke Dinas Pekerjaan Umum sebagai instansi teknis.

Menurutnya, pengguna anggaran atas pembangunan rumah sakit tersebut di Dinas Kesehatan. “Permasalahan inilah yang akan dievaluasi. Apalagi, pelaksana teknis keuangannya itu adalah dokter dan mereka tidak mengerti tentang proses fisik, jadi masalahnya di situ,” tegasnya.

Dikarenakan sudah berjalan, Pemkot Makassar hanya melibatkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dalam hal percepatan proses administasi. Namun, untuk pengerjaan di tahap selanjutnya, dia akan menyerahkan seluruh pengerjaan fisik ke Dinas PU.

“Nanti kita mau ubah aturannya supaya penanggungjawab kegiatannya itu jangan lagi dokter, tapi langsung kita serahkan ke Dinas Pekerjaan Umum,” tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin, yang dikonfirmasi secara terpisah, mengaku tidak keberatan jika pengerjaan proyek pembangunan RS Batua diserahkan ke Dinas PU. (snc)

BAGIKAN
Berita sebelumya636 ANS Makassar Peroleh Satyalencana Karya Satya
Berita berikutnyaWagub : Sulsel Berluang Kembangkan Ekonomi Syariah
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here