Makassar,Inspirasimakassar.com:

Sulawesi Selatan mengalami inflasi sebesar 1,12% (mtm) atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,33% (mtm). sementara Kota Makassar penyumbang inflasi bulanan tertinggi 1,25 % (mtm) sedangkan inflasi bulanan terendah dialami oleh Kabupaten Watampone yaitu sebesar 0,52% (mtm).

Adanya kenaikan harga bawang merah, cabai rawit, dan cabai merah memicu kenaikan inflasi di Sulawesi Selatan melonjak, disebabkan terbatasnya pasokan dan belum masuknya masa panen raya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Causa Iman Karana menjelaskan, jika inflasi pada bulan Juli 2022 disebabkan naiknya harga
bawang merah, cabai rawit, dan cabai merah. Selain itu, sektor transportasi juga memicu inflasi akibat kenaikan harga tarif angkutan udara seiring dengan kenaikan harga avtur dunia.

Selain itu pula, peningkatan mobilitas masyarakat akibat libur sekolah/tahun ajaran baru, dan penyesuaian tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) oleh operator bandara, jelasnya, Kamis 4 Agustus 2022.

Sehingga sampai saat ini, Bank Indonesia terus melakukan pemantauan pasokan dan harga serta operasi pasar juga dilakukan baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun tingkat Provinsi dalam rangka memperkuat strategi pengendalian inflasi.
Bank Indonesia juga memperkirakan, inflasi Sulsel terkendali seiring dengan upaya yang dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga kestabilan harga baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. (*)

BAGIKAN
Berita sebelumyaWabup Soppeng : Jempol Buat BAZNAS Kota Makassar
Berita berikutnya10 Agustus Pengurus KONI Sulsel Dilantik
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here