Site icon Inspirasi Makassar

Hati-hati penipuan dengan modus barang sitaan Bea Cukai

samamba, Inspirasimakassar.com:

Warga mesti lebih waspada dengan akal penipuan, apalagi bila ingin meng-transver sejumlah uang. Saat ini lagi marak aksi penipuan yang mengatasnamakan Petugas Bea Cukai, kemudian menawarkan harga barang dengan harga miring yang katanya barang sitaan Bea Cukai yang akan di lelang negara.

Seperti yang saya alami pada Jumat 23 Oktober 2020 sore. Dimana, seorang mengaku dari petugas lelang Bea Cukai bernama Dwi Teguh Wibowo menelpon saya menggunakan nomor +62 821-6712-1313. Dia menawarkan kepada saya ratusan barang mulai dari kendaraan roda empat, roda dua, hingga Hanphone dengan yang sangat tidak wajar.

Usai menelpon, orang yang mencatut nama Dwi Teguh Wibowo tersebut yang ternyata nama Itu merupakan Kepala Bea Cukai Tipe A Tanjung Priok. Dia mengirim ratusan daftar barang yang akan dilelang plus harga miring melalui Watshap. Saya kemudian berpura-pura minat akan mengambil Toyota Rush.

Dari daftar harga yang dia kirim itu, Toyota Rush Rebon tahun 2020 harga lelang Ia tawarkan hanya Rp 80 Juta. Penipu itu kemudian meminta saya untuk memfositifkan apakah jadi mobilnya di beli atau tidak.

Menurut dia, kalau memang jadi mengambil unitnya, segera kirim foto copy KK dan KTP sebagai bukti sekaligus atas nama didalam STNK dan BPKB.

“Langkah awal nya di fotokan KTP/KK nya guna untuk pengurusan surat surat resmi nya,” kata Penipu itu via wasthap.

Melalui Watshap, saya lalu menanyakan harga mobil yang sangat murah tersebut. Penipu itu membalas bahwa mobil itu sebenarnya akan dimusnahkan, namun karena masih baru pihak Bea Cukai akan melelang. Lalu saya membalas dan mengatakan bahwa, saya tidak berani mentrasnfer sejumlah uang, saya lalu meminta mobil itu dikirim nanti barang tiba baru di bayar.

“Seharus nya unit di musnah kan, karena kondisi unit masih baru jadi pihak kami dari instansi bea cukai untuk melelang kembali,” katanya.

Penipu ini kemudian meminta 20 persen dari harga barang. Katanya juga tidak berani menerima dana tunai, dana itu dikirim ke Rekening bendahara lelang. Lalu saya jawab tetap saya tidak berani karena modus seperti banyak menipu orang. “Kasih saja orang lain mobilnya, penipu kayak gini banyak,” kataku.

Rupanya dia berang juga. “Saya katakan penipuan dan mengatakan bahwa berani anda pertanggung jawabkan kata-kata anda. Ia langsung kabur dan saya telpon ulang sudah tidak aktif, foto Profil Dwi Teguh Wibowo langsung Hilang di Wa nya. (mah,)

Exit mobile version