Makassar, Inspirasimakassar.com:

Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) membawa angin segar bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat yang sering mengakses layanan kesehatan. Hal tersebut juga dirasakan langsung oleh Musliyanti (23) yang merupakan peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI APBD) yang di diagnose keguguran.

Ibu rumah tangga warga Jipang Raya Kelurahan Karunrung Kecamatan Rappocini Kota Makassar ini mengalami masalah Kesehatan semala masa kehamilan hingga mengalami keguguran. Musliyanti mendapatkan pelayanan kuretasi di Rumah Sakit Bahagia akibat keguguran yang dialaminya.

“Syukurnya saya punya kartu JKN-KIS sehingga saya tidak merasa khawatir bila dirawat di rumah sakit. Saya bias fokus pada penyembuhan penyakit saya tanpa memikirkan biaya yang harus dikeluarkan,” ujar Musliyanti. (28/5)

Kejadian ini bermula ketika Musliyanti merasakan ada yang aneh pada kehamilannya. Musliyanti segera melakukan pemeriksaan ke Puskesmas tempatnya terdaftar. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, diketahui bahwa Musliyanti mengalami keguguran. Musliyanti mendapat rujukan ke Rumah Sakit Bahagia dan mendapatkan tindakan kuretase oleh dokter untuk mengeluarkan jaringan serta sisa janin di dalam rahim yang dapat membahayakan kesehatannya

Ekspektasi Musliyanti sebelumnya sangat jauh berbeda dari apa yang ia alami. Informasi yang banyak dia dengar, bahwa ada perbedaan penanganan bagi pasien JKN-KIS yang bayar iuran mandiri dengan pasien JKN-KIS yang dibayarkan oleh pemerintah ternyaa tidak terbukti. Musliyanti merasa perawat dan dokter telah menanganinya dengan sangat baik tanpa membeda-bedakan.

“Layanan bagus, mulai saat pemeriksaan di Puskesmas, saat operasi hingga menginap selama dua hari rawat inap di rumah sakit, saya dilayani dengan baik. Pelayanannya juga mudah semuanya. Itu yang saya rasakan selama kehamilan hingga selesai proses kuretase. Sangat mudah dan tidak membebani,” katanya.

“Sekalipun kartu JKN-KIS saya dibayarkan oleh pemerintah, tapi saya ditangani dengan sangat baik di puskesmas maupun di rumah sakit, tidak ada perbedaan dengan pasien lain,” jelas Musliyanti.

Bahkan saat melakukan kontrol, Musliyanti mengaku masih tidak menemui kendala dan tanpa biaya sepeser pun. Dia berharap kualitas pelayanan BPJS Kesehatan bias terus meningkat dan bermanfaat bagi masyarakat.

Musliyanti merasa bersyukur melalui program JKN-KIS dia bias sehat seperti sedia kala tanpa biaya. Semoga Program JKN-KIS ini terus ada serta kualitas pelayanan BPJS Kesehatan bias terus meningkat dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. (Tiara)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBESARNYA MANFAAT JKN KIS DALAM KEHIDUPAN FATIMAH DAN KELUARGA
Berita berikutnyaHalal Bi Halal Smansa Smart ’82” di Ballroom Hakuna Matata Resort Bira
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here