Saparua Timur, Inspirasimakassar.com:

Hari ke-2 MTQ ke-28 Kabupaten Maluku berjalan baik. Mulai pagi hingga malam, para kafilah mengasah kemampuan ber-adu. Tentunya, agar kecamatan yang mereka wakili meraih juara.
Sejumlah kafilah ditemui di Masjid Baiturrahman Siri Sori Islam, Rabu, 6 Maret siang hari ini mengaku, tidak mau kalah dengan kafilah lainnya. Sebab, semua kafilah punya kesempatan meraih juara.

Anggun Revalina, misalnya. Dia mengaku bangga. Pasalnya, selain mewakili Kecamatan Tehoru dalam MTQ kali ini, juga berkesempatan melihat tanah lelulur dari kakek-kakeknya bermarga Pattisahusiwa. Menurut anak keempat dari lima bersaudara pasangan Endang dan Hamdun ini, sekalipun baru pertama kali mengikuti lomba, namun dia tidak mau kalah dengan kafilah lainnya.
“Tapi, soal juara itu terserah dari penilaian bapak-bapak dewan yuri saja,” ujar murid kelas VI Madrasah Ibtidaiyah (MI) Alhilal Yaputih, Kecamatan Tehoru ini.
Pernyataan senada dikemukakan Endang. Ibu kandung Anggun Revalina ini pun bersyukur. Menyinggung penampilan sang putri, Endang merasa sudah menampilkan yang terbaik. “Saya begitu kagum, saat melihat Anggun di atas podium. Anak saya juga sudan menampilkan yang terbaik,” ujarnya.

Seperti diketahui, MTQ ke-28 dibuka Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua, Senin, 4 Maret 2019. Menurutnya, keluhuran nilai-nilai Alqur’an sebagai pedoman dan pandangan hidup, perlu ditumbuhkembangkan melalui proses pendidikan, baik formal, maupun non formal. Al-qur’an, bahkan menjadi sumber inspirasi dan ilmu pengetahuan yang tidak pernah habis untuk digali dan dikaji.
Sebagai sumber inspirasi dan ilmu pengetahuan, demikian Tuasikal Abua, lantaran kitab suci umat Islam ini, tidak akan pernah habis untuk digali dan dikaji. Abua meminta, pemahaman dan kesedarhanaan perlu dibangun dalam nurani dan pikiran setiap masyarakat. Dengan demikian, MTQ tidak sekadar disikapi sebagai rutinitas serimonial semata, melainkan menjadi momentum strategis dalam mewarnai pelaksanaan pembangunan dan perilaku hidup masyarakat.
Bupati dua periode ini berharap, kiranya tokoh agama, alim ulama, dan pemimpin umat beragama terus membimbing, serta membina umat, menuju kehidupan yang senantiasa berada naungan Alquran, agar hidupnya menjadi teduh, harmoni, dan seimbang dunia akhirat.

Ketua Lembaga Pengembangan Tiawatil Qur’an (LPTQ) Maluku Tengah, Dr.H.Aijarang Wattiheluw, SH.MH dalam laporannya mengemukakan, MTQ bertemakan “mewujudkan repreduksi akhlak menuju Insan yang qur’ani ini diikuti 16 kecamatan.
Masing-masing kecamatan mengirimkan peserta sebanyak 28 untuk Kota masohi, 23 orang dari Amahai, 35 orang dari Salahutu, 29 orang dari Leihitu. Saparua, 26 orang dan Tehoru 19 orang. Kecamatan Banda 24 orang, Seram Utara 11 orang, Seram Utara Barat 15 orang, Saparua Timur 34, Leihitu Barat 18 orang, Teluk Elpatih 17 orang , Seram Utara Timur Kobi, 26 orang, Seram Utara Seti 27 orang, serta Teluti 17 orang.

Seperti diketahui, pelaksanaan MTQ di Negeri Siri Sori Islam sudah dua kali dilaksanakan. Pertama tahun 1974 (45) tahun silam, dan kedua tahun 2019. (din)
Semoga ananda Anggun Revalina mendapatkan hasil yang maksimal