Kepulauan Selayar, Inspirasimakassar.com :
Banyak kalangan menilai jika elektabikitas dan popularitas Bupati Kepulauan Selayar, HM Basli Ali sebagai petahana masih sangat sulit terkalahkan. Dan hanya satu cara yang dapat mengalahkannya yaitu dengan banyak bermunajat dan berdo’a kepada Allah SWT. Itupun kalau do’anya diterima dan mendapatkan syafaat dari Yang Maha Kuasa. Belum lagi penilaian terhadap kemampuan finansial yang dimilikinya. Karena itu, siapapun rivalnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dihelat pada 23 September akan sulit untuk dikalahkan.” Demikian diungkapkan oleh salah seorang pengacara asal Selayar, Yusuf Lao, SH saat dimintai keterangan persnya di Rayhan Square Hotel Jl Jenderal Ahmad Yani, Benteng, Sabtu (31/08/19) sore tadi.
HM Basli Ali hampir dipastikan akan kembali menakhodai Selayar untuk tiga setengah tahun kedepan, periode 2021 – 2024. Indikatornya adalah karena masyarakat Kepulauan Selayar dinilai masih sangat respek dengan pemimpinnya HM Basli Ali. Apalagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para kepala desa termasuk perangkatnya hingga ke pemandi mayat didaerah ini sebagian besar masih loyal terhadap saudara dari menantu Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin ini.” tambahnya.
Apapun strategi yang dilakukan oleh rivalnya, itu masih sangat sulit untuk mengalahkannya. Untuk menghilangkan money politic di Selayar, itu tidak semuda membalik telapak tangan. Dan memerlukan waktu yang sangat panjang. Karena money politic itu sangat dipengaruhi oleh tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Sebuah daerah yang masih tergolong daerah miskin dan kurang sejahtera itu membutuhkan waktu paling tidak 25 hingga 30 tahun kedepan lalu kemudian bisa menerapkan sistem demoktasi yang sesungguhnya. Sehingga politik uang seperti yang sudah mengakar di Selayar sangat susah untuk dihilangkan. Apalagi money politic ini adalah masalah yang sangat fenomenal. Dan ini bukan cuma terjadi di Selayar.” pungkas Yusuf Lao.
Pernyataan senada juga dilontarkan HM Nasir salah seorang tokoh asal Selayar di Jakarta. Ia menambahkan,” Pada Pilkada tahun 2015 lalu, HM Basli Ali bisa mengalahkan H Saiful Arief, SH yang saat itu berpasangan dengan HM Junaidy Faisal. Yang notabene H Saiful Arief masih tergolong sebagai petahana setelah sebelumnya berpaket dengan H Syahrir Wahab pada periode sebelumnya. Sehingga apapun ide dan gagasan yang digunakan oleh rivalnya, HM Basli Ali masih sangat sulit untuk dapat dikalahkan. Kalaupun HM Basli Ali mau dikalahkan maka lawannya harus banyak berdo’a dan do’anya itu mesti diterima oleh Allah SWT.” tuturnya.
Apalagi dari informasi yang diperoleh jika Pilkada mendatang akan diikuti oleh tiga pasangan calon. Mereka adalah petahana sendiri, HM Basli Ali yang isukan oleh orang dekatnya akan berpaket dengan mantan Wakil Bupati Kepulauan Selayar periode 2010 – 2015, H Saiful Arief, SH. Namun oleh H Saiful Arief sendiri tetap ngotot akan maju bertarung sebagai 01 melawan petahana dan akan berpasangan dengan Aji Sumarno yang juga menantu dari Drs H Syahrir Wahab, MM yang pernah menjabat sebagai bupati selama dua periode dari tahun 2005 hingga 2015. Sedangkan pendatang baru dari Tanah Papua, Prof Dr Drs H Akbar Silo, MS sementara melakukan penjajakan setelah kandas meminang H Saiful Arief, SH pada pertemuan ketiga kalinya pada 20 Agustus lalu yang berdalih masih menunggu turunnya Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang baru dari KPU Pusat di Jakarta. (M. Daeng Siudjung Nyulle