Makassar, Inspirasimakassar.com:

Makassar merupakan satu-satunya kota yang merayakan hari kebudayaan. Ini bentuk konsistensi pemerintah Kota Makassar dalam melestarikan budaya. “Tadi bersama Pak Wali (Iqbal Suhaeb), kita bicarakan rencana kolaborasi bersama dengan melibatkan seluruh Kabupaten Kota di Sulawesi Selatan. Ini tentu akan semakin semarak karena digelar selama lima hari.

Berbagai kekayaan budaya lokal yang kita miliki bisa disaksikan masyarakat banyak di event ini, seperti budaya etnik Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar. Kearifan lokal yang kita miliki akan ditonjolkan,” ujar Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, saat menerima kungjungan Penjabat Walikota Makassar, M.Iqbal Suhaeb. Kedatangan Iqbal untuk membahas terkait pelaksanaan Hari Kebusayaan yang akan dihelat pada 1 April 2020 mendatang.

Di hadapan Iqbal, Nurdin Abdullah memberikan apresiasi yang besar terhadap event ini. Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu memberi penegasan untuk memberikan dukungan penuh dalam bentuk kolaborasi bersama dengan melibatkan seluruh Pemerintahan Kabupaten Kota yang ada di Sulawesi Selatan.

 “Kita akan mendorong lahirnya Peraturan Daerah (Perda) Hari Kebudayaan. Jadi cakupan lebih besar dibanding Peraturan Walikota (Perwali),” ujarnya, Selasa, 12 Februari 2020.

Penjabat Walikota Makassar, M Iqbal Suhaeb, mengemukakan, dirinya semakin termotivasi menyusul dukungan atasannya tersebut. Pelaksanaan perayaan Hari Kebudayaan yang dihelat tanggal 1 hingga 5 April. Pertemuan, Iqbal Suhaeb didampingi Kadis Kebudayaan Kota Makassar, Andi Abdullah Bau Sawa, serta sejumlah jajarannya. Nurdin Abdulillah juga didampingi sejumlah pejabat di jajaran Pemprov Sulsel.

 “Alhamdulillah, tentu saja ini sebuah kebanggaan untuk kami di Pemkot Makassar. Pak Gubernur mendukung penuh even kita. Ini penyemangat seluruh jajaran di Pemkot Makassar untuk bekerja keras menyukseskan perayaan Hari Kebudayaan ini,” urainya, seraya menambahkan, sejumlah rangkaian acara yang disiapkan, diantaranya upacara hari kebudayaan, Karnaval budaya Makassar, Festival Kuliner Tradisional, ada juga seminar budaya, dan masih banyak lagi. Kita juga berharap seluruh warga kota Makassar ikut berpartisipasi selama even ini berlangsung, termasuk menampilkan ikon-ikon budaya kita, baik itu pakaian adat, maupun kearifan lokal kita yang lain. (Ishadi ishak)

BAGIKAN
Berita sebelumyaTerima Kunjungan Dekranasda Kaltara, Lies F Nurdin Paparkan Pengembangan
Berita berikutnyaPemkot Makassar Minta Valentine Diganti dengan Kegiatan Sosial
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here