Makassar, Inspirasimakassar.com:
Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menerima kunjungan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Alex Noerdin bersama Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Martoyo dan Kasdam ll Sriwijaya Brigjen TNI Marga Taufik. Penerimaan rombongan berlangsung di Ruangan Sipakalebbi Kantor Walikota Makassar, Kota Makasar, Sulawesi Selatan, Rabu, 3 Mei 2017.
Maksud kunjungan tersebut untuk melihat Operasional Closed-Circuit Television (CCTV) di Makassar yang sudah berjalan dengan baik, dalam upaya meningkatkan rasa aman bagi masyarakat Sumsel serta untuk menyambut pagelaran akbar Asian Games XVIII Tahun 2018 di Kota Palembang mendatang.
Gubernur Semsel saat memberikan sambutanya mengucapkan terimakasih atas sambutan dari Pemko Makassar. Kungker kali ini diharapkan sebagai bahan studi banding kesiapan pelaksanaan Asian Games.
“Sumsel terus berkembang dan kita terus belajar hingga ke Tokyo apalagi ke Makasar. Melihat keberadaan CCTV di Makasar,” kata Alex.
Pagelaran Asian Games ada di bawah Olimpiade. Palembang sudah mempersiapkanya. “Kita tidak instan dalam menyelenggarakan event diawali PON 2014 dilanjutkan dengan SEA Games dan beberapa event olahraga internasional hingga Asian Games 2018 mendatang,” ucapnya.
Untuk itu, lanjut Alex, perlu belajar untuk terus berkembang. Menurutnya, dalam membangun suatu daerah tidak pernah cukup dengn APBD sendiri perlu ada invest. Untuk berinvest sendiri melalui proses pertama kenal baru sayang. Sumsel memperkenalkan diri dengan olahraga.
Terkait CCTV di Makassar, Alex menilai sudah sangat bagus, namun Sumsel buat lebih baik. Bersaing menuju kebaikan adalah hal yang baik. Namun, tentunya masih ada kekurangan untuk belajar lebih baik. Pemerintah Sumsel akan berkolaborasi dengan Polda untuk terus mengembangkan CCTV.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melayangkan pujian ke Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto yang sukses membangun sistem CCTV kota yang komprehensif melalui Dinas Kominfo Kota Makassar pada saat kunjungan kerja Kapolri pada April 2017 lalu.
Di Makassar, kepala daerah mengeluarkan Peraturan Walikota (Perwali) setiap IMB mewajibkan bangunan-bangunan yang nantinya difungsikan untuk ruang publik seperti mall, dan hotel memasang CCTV privat yang dapat dikoneksikan dengan War Room milik pemerintah Kota Makassar, minimal dua buah CCTV di setiap bangunanya.
Sistem digital ini memberikan layanan yang lebih baik bagi masyarakat karena dapat memantau situasi dan kegiatan masyarakat sehingga tidak ada lagi tempat bersembunyi bagi pelaku kejahatan dan pelanggar hukum. CCTV kota juga mampu memantau dan mengatur kegiatan-kegiatan penting seperti lebaran, dan tahun baru atau ada hal-hal penting, insiden-insiden kecil yang terpantau melalui titik-titik CCTV yang bertebaran di seluruh Makassar. Saat ini terpasang 300 titik CCTV di Makassar, ke depan akan dikembangkan sampai 3.000 titik.
Sementara itu, Walikota Makasar Mohammad Ramdhan Pomanto berharap kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia dapat menirunya. Lanjutnya, sistem CCTV kota yang dikembangkan Makassar terbilang murah jika dibandingkan dengan kota lainnya di Indonesia. Dengan anggaran yang lebih minim, Makassar dapat membangun sistem CCTV kota yang lebih canggih.
“Sistem ini digagas untuk menciptakan rasa aman bagi warga kota sehingga masyarakat kita merasa terlindungi,” jelasnya.
Selain itu angkutan publik memiliki dua CCTV di setiap kendaraan, di Makasar memiliki sky hunter menggunakan drone sebagai pelacak, Makassar Sky Guard jam 10 malam keliling kecamatan kondisi sampah dan lain-lain.
Mohammad Ramdhan Pomanto dalam menceritkan bahwa Kota Makasar cemburu namun ini cemburu yang baik. Pihaknya ingin pula belajar dengan Sumsel yang dikenal dengan Kota Olahraga yang sudah menyelenggarakan event olahraga baik nasional dan internasional. “Menjadi tuan rumah PON saja kami sudah senang. Kunjungan Gubernur Sumsel ini sangat bersejarah bagi Kota Makasar. ” ungkapnya.
Kapolda Sumsel Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Martoyo memaparkan di Sumsel sendiri sudah melounching aplikasi “Wong Kito” sebuah aplikasi digunakan untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat. Berkonsep Aplikasi dapat didownload menggunakan playstore untuk memudahkan laporan masyarakat dengan menggunakan beberapa fitur seperti panic button yang selanjutnya ke tindakan, memudahakn pembuatan SKCK, e-Samsat dan lokasi tempat penting di Kota Palembang.(sumber:rmol)